Melbourne - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menghadapi misi berat pada balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10/2017). Dalam kondisi harus mengalahkan Marquez demi menjaga kans pada pacuan juara dunia MotoGP 2017, Dovizioso malah bakal start dari posisi kee-11.
Advertisement
Baca Juga
Performa buruk Dovi sudah terlihat sejak latihan bebas ketiga (FP3), Sabtu (21/10/2017). Saat itu, ia menempati urutan kedelapan setelah terpaut 1,238 detik dari Marc Marquez.
Kesialan pembalap Italia itu berlanjut pada FP4. Dia sempat terjatuh, namun mampu mendapatkan catatan waktu yang cukup baik hingga menduduki posisi keenam. Sayang, keberuntungan tak menaunginya pada kualifikasi kedua (Q2).
Hanya mencatat waktu terbaik 1 menit 29,546 detik, terpaut 1,160 detik dari Marquez, pebalap berusia 31 tahun itu harus rela start dari urutan ke-11. Alhasil, ia pun harus berjuang keras dan mewaspadai beberapa faktor untuk mendapatkan podium.
"Pada kualifikasi, saya mendapatkan pengetahuan yang berguna untuk balapan besok. Kami harus menunggu dan melihat lintasan besok. Bisa saja basah, bisa saja berangin, dan bisa saja lebih dingin," jelas Dovi, dilansir Speedweek.
"Ban depan sudah di batas, lunak dan medium. Besok akan ada banyak keputusan yang diambil para pembalap, termasuk saya, terutama soal ban belakang. Namun ban depan akan menjadi sesuatu yang sensitif," imbuh Dovi.
Selain itu, gaya membalap Dovi juga dianggap tidak cocok dengan Sirkuit Phillip Island yang dipenuhi banyak tikungan. Dovi lebih sering mengerem lebih dulu saat ingin melewati sebuah tikungan.
Dovi mengakui hal tersebut. Namun, ia tak menjadikan hal itu sebagai alasan untuk menyerah sebelum berperang. Baginya, ia tetap yakin bisa berjuang untuk menembus barisan depan saat balapan.
"Tidak masalah. Saya bisa lebih cepat karena menyesuaikan diri. Tiap pembalap memiliki gayanya masing-masing. Pebalap yang baik selalu menyesuaikan diri dengan motor, regulasi baru, dan ban, namun gaya balap tetap sama," tegas Andrea Dovizioso.