Jakarta MotoGP Malaysia pernah merenggut nyawa Marco Simoncelli. Simoncelli yang membela Honda Gresini meninggal saat berlaga di sirkuit ini.
Akibat kecelakaan Simoncelli, balapan MotoGP Malaysia 2011 pun terpaksa dibatalkan. kala itu, balapan baru berjalan dua lap. Simoncelli yang tengah berada di posisi keempat terlibat kecelakaan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Baca Juga
Selepas MotoGP Malaysia, Fabio Quartararo Ungkap Musim Dingin Bakal jadi Periode Tersibuk Bagi Yamaha
3 Lap Pertama Balapan MotoGP Malaysia, Terjadi Sebelas Kali Aksi Overtake: Jorge Martin dan Pecco Bagnaia Super Agresif tapi Saling Hormat
Alami Kecelakaan Horor di MotoGP Malaysia, Kaki Kena Tabrak dan Kepala Nyaris Terlindas: Apa Kabar Jack Miller?
Advertisement
Sejak itu, sang ayah, Paolo Simoncelli ternyata sama sekali enggan berkunjung ke Sirkuit Sepang. Tapi, pemandangan menarik tersaji pada MotoGP Malaysia 2017 di Sirkuit Sepang, akhir pekan lalu. Itu karena Paolo memberanikan diri untuk mengunjungi Sepang.
"Tanpa istri saya, saya tak akan berani melakukan perjalanan ke Sepang. Sangat sulit untuk datang ke sini, tapi kami memutuskannya untuk melakukannya. Itu adalah sebuah rencana dan kami sepakat bahwa istriku akan ikut," kata Paolo, dilansir Speedweek.
Di lokasi kecelakaan Simoncelli, pihak sirkuit sengaja membangun sebuah monumen untuk menghormati pembalap berambut keribo tersebut. Beberapa pembalap pun sempat mengunjungi monumen tersebut untuk memberi penghormatan, termasuk Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Valentino Rossi.
"Saya tak akan bisa melakukannya sendiri. Tapi saya tak ingin meninggalkan tim sendirian. Istri saya ingin mendatangi lokasi kecelakaan sendirian. Saya tak lama menyusul, bertemu dengan Pedrosa, Marquez, dan Valentino, kami saling berpelukan," ia menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Iri Melihat Marquez
Simoncelli sendiri dikenal sebagai pembalap dengan gaya yang ugal-ugalan. Tak jarang ia terlibat kontak dengan pembalap lain saat balapan berlangsung. Hal itu membuat Simoncelli kerap kena semprot dari pembalap lain.
"Ketika saya melihat MotoGP Australia dengan banyaknya kontak antarpembalap, saya marah. Marco dulu dikritik karena gaya balap yang tak sabar, sekarang tidak ada yang mengeluh. Pasti menyenangkan melihat Marco bertarung melawan Marc. Itu akan sangat menghibur," tegas Paolo.
Advertisement