Jakarta Darah membalap sudah didapatkan Jorge Lorenzo dari sang ayah Chicho Lorenzo. Berkat ayahnya, Lorenzo serius untuk menggeluti dunia balap yang penuh tantangan ini.
Dukungan penuh Chicho membuat X-Fuera telah meraih kesuksesan di MotoGP. Karier Lorenzo mulai mengilap sewaktu membela tim Yamaha. Pembalap yang dikenal dengan nomor 99 itu sukses merebut tiga gelar juara dunia, yakni 2010, 2012, dan 2015.
Advertisement
Baca Juga
Keberhasilan itulah yang membuat semua penikmat kuda besi merasa kagum dengan Lorenzo. Lantas, apakah dia akan menirukan trik sang ayah ketika ia memiliki anak kelak? Apakah dia akan membiarkan anaknya jadi pembalap MotoGP?
Lorenzo mengaku tidak akan pernah terjadi. Pembalap asal Spanyol itu akan memberikan keleluasaan kepada anaknya untuknya mengambil keputusan sendiri terkait masa depannya nanti.
"Jujur saja, tidak. Saya ingin hal itu menjadi apa yang diputuskannya. Karena dengan menekuni dunia balap motor, ada banyak hal yang membuat menderita. Saya bisa membuktikannya pada orangtua saya," ungkap Lorenzo seperti dikutip dari Vanity Fair, Kamis (2/11/2017).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berbahaya
Maksud dari pernyataan Lorenzo adalah menjadi seorang pembalap ada banyak tekanan yang dirasakan. Selain itu, olahraga ini juga sangat berisiko untuk keselamatan.
"Ada banyak tekanan dan ini adalah olahraga yang berbahaya. Meski keselamatan terus ditingkatkan, tetap saja ini olahraga berbahaya," ucap Lorenzo.
Musim ini, Lorenzo masih menempati papan tengah klasemen pembalap MotoGP. Ia baru mengoleksi 137 poin yang membuatnya berada di peringkat ketujuh.
Advertisement
Podium Juara
Lorenzo memutuskan meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan tim Ducati pada musim 2017. Ia berpeluang memenangkan podiun juara perdananya pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 29 November lalu.
Namun, Lorenzo batal mendapatkannya. Ia lebih memilih mengikuti instruksi tim untuk memberikan jalan bagi rekan setimnya, Andrea Dovizioso untuk finis pertama. Ini dilakukan untuk menjaga peluang Dovizioso bersaing dengan Marc Marquez dari tim Repsol Honda dalam perebutan gelar juara.
Alhasil, Lorenzo pun harus puas finis di posisi kedua. Sementara itu, Marquez hanya finis keempat di Sepang. (David Permana)