Bola.com, Valencia - Jorge Lorenzo menolak instruksi timnya, Ducati, untuk melakukan team orger pada balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017). Penolakan ini berbanding dengan keputusan Lorenzo saat memberikan jalan kepada Anderea Dovizioso dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 29 Oktober lalu.
Advertisement
Baca Juga
Pada MotoGP Valencia, secara terang-terangan Ducati mengirimkan team order kepada Lorenzo. Mereka menyampaikan pesan lewat pit board dan dashboard motor Lorenzo sendiri. Maklum, saat ini Lorenzo berada di depan Dovizioso hampir sepanjang balapan.
Anehnya, setiap Dovi mencoba untuk mendekat, X-Fuera justru selalu menutup celah. Ia tak ingin Dovi yang tengah memperjuangkan gelar juara dunia tersebut mengambil posisinya. Alhasil, Dovi hanya bisa mengintai di belakang Lorenzo.
Usai balapan MotoGP Valencia berakhir, tim manajer Ducati, Gigi Dall'Igna langsung menghampiri Lorenzo dan menanyakan alasan dirinya mengabaikan team order. Kini, giliran Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti yang berkomentar soal sikap Lorenzo.
"Jorge mengatakan kepada kami bahwa niatnya adalah untuk mengawal Dovi, lalu melepasnya. Jika pembalap seperti Lorenzo memiliki keyakinan mampu menututp celah dengan yang di depan, bisa dimengerti ia tak mengikuti perintah kami," kata Ciabatti, dilansir Speedweek.
"Saya tak memilikinya, saya pasti kesal jika Marquez jatuh dan Jorge menang, tapi bukan itu masalahnya. Tentu saja, pembalap tahu apa yang terjadi di lintasan," Ciabatti menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akui Kehebatan Marquez
Wajar jika Lorenzo memilih untuk mengabaikan team order Ducati. Saat balapan, Marc Marquez mampu bersaing di barisan depan bersama Johann Zarco dan Dani Pedrosa. Padahal, yang dibutuhkan Dovi untuk menjadi juara dunia lebih dari itu.
Sebelum balapan, skenario yang harus dilewati pembalap 31 tahun itu adalah merebut podium juara dan berharap Marquez finis di bawah urutan ke-11. Sayang, skenario tersebut tak terjadi. Bahkan, Lorenzo dan Dovi sama-sama tak mampu menuntaskan balapan.
"Kami hanya memiliki kesempatan jika Marc terjatuh, segala sesuatu yang lain tidak berguna. Marquez layak mendapatkan gelar ini. Kami hanya menyesal adanya kesialan yang bisa dihindari seperti di Argentina dan Australia," tegas Ciabatti.
Advertisement
Rekapitulasi MotoGP 2017
Juara: Marc Marquez (Repsol Honda)
Runner up: Andrea Dovizioso (Ducati Corse)
Pabrikan Motor: Honda
Tim: Repsol Honda
MotoGP Rookie of The Year: Johann Zarco