Valencia - Bagi Marc Marquez, persaingan pada MotoGP 2017 memang menguras tenaga dan pikirannya. Itu karena ia baru bisa dipastikan tampil sebagai juara dunia pada seri terakhir MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo.
Tentu saja, hal seperti itu tak pernah lagi didapat Marquez usai menjuarai MotoGP 2013. Saat pembalap Repsol Honda itu tampil sebagai juara musim 2014 dan 2016, persaingan yang dihadapinya tidak begitu ketat seperti di musim ini.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, ia sudah bisa memastikan gelar juara dunia MotoGP meski musim belum berakhir. Seperti di musim lalu, ia sudah dipastikan menjadi juara dunia pada MotoGP Jepang 2016. Kali ini, ia menghadapi tantangan berat dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Tak heran jika The Baby Alien selalu berpikir keras soal balapan. Lucunya, rambut Marquez sampai rontok akibat hal itu. Itu karena ia harus memikirkan soal strategi dan gaya balap yang harus dipakai di setiap lintasan.
"Ini adalah musim yan sangat sulit, banyak pasang surut, banyak momen sulit, banyak momen bagus. Terutama di paruh pertama musim, itu sangat sulit. Setelah di Montmelo (Barcelona), saya bersama penata rambut saya, dan ia berkata, 'Apa yang terjadi, apa yang terjadi? Anda kehilangan rambut', dan memang benar," ujar Marquez, dilansir Motorsport.
"Saya bilang, 'Tidak, saya 24 tahun, itu tidak mungkin!' Kakek saya, ayah saya memiliki rambut. Lalu saya pergi ke Dr. Charte (direktur medis MotoGP) di rumah sakit dan ia berkata, 'Anda harus mengubah pendekatan balapan karena Anda memiliki terlalu banyak tekanan," sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akui Tegang
Untungnya, pikiran dan tekanan berat itu mampu diatasi Marquez. Ia menjadi pembalap yang tersenyum paling semringah di akhir musim. Maklum, ia meraih gelar juara dunia keempatnya di kelas MotoGP dan keenam di semua kelas.
"Saya sadar, saya selalu tersenyum, selalu senang. Tapi di dalam diri saya, kami adalah manusia, ketegangan selalu ada, kami gugup. Saya pun mengubah pendekatan saya, terutama mengubah perasaan dengan motor," tegas Marquez.
Dengan hasil itu, Marquez pun memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang mengumpulkan empat gelar MotoGP. Ia pun berpeluang besar melampaui koleksi sembilan gelar milik Rossi mengingat usianya yang masih 24 tahun.
Advertisement
Rapor Marquez di MotoGP 2017
Qatar: Urutan keempat
Argentina: Gagal finis
Austin: Juara
Spanyol: Runner-up
Prancis: Gagal finis
Catalunya: Runner-up
Belanda: Podium ketiga
Jerman: Juara
Republik Ceko: Juara
Austria: Runner-up
Inggris: Gagal finis
San Marino: Juara
Aragon: Juara
Jepang: Runner-up
Australia: Juara
Malaysia: Urutan keempat
Valencia: Podium ketiga