Bola.com, Valencia - Ducati dikenal sebagai motor yang punya keunggulan saat melahap lintasan lurus di MotoGP. Namun, motor pabrikan Italia ini juga dikenal memiliki kecepatan buruk saat melintasi tikungan.
Dengan adanya masalah ini, tak heran jika Jorge Lorenzo tidak sanggup mendapatkan satu pun podium sepanjang MotoGP 2017. Maklum, Lorenzo dikenal sebagai pembalap yang memiliki keunggulan pada tikungan.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, Andrea Dovizioso yang menjalani musim terbaiknya juga mengeluhkan hal tersebut. Keluhan itu muncul usai balapan MotoGP Australia 2017 di Sirkuit Phillip Island, 22 Oktober 2017. Saat itu, semua pembalap dengan motor Ducati terlempar dari 10 besar.
Scott Redding menjadi pembalap Ducati dengan rapor terbaik pada MotoGP Australia. Pembalap Pramac racing itu finis di urutan ke-11. Itu pun ia tertinggal 21,652 detik dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang merebut podium juara.
Soal itu, General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna juga mengakuinya. Tapi, ia mempunyai penjelasan mengapa Desmosedici GP17 begitu lemah di tikungan.
"Saya pikir masalah utamanya adalah sasis. Motor pasti memiliki kekuatan di titik lain dan beberapa masalah di hal lain," jelas Dall'Igna, dilansir Tuttomotoriweb.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Trek Sulit
Sejatinya, sudah banyak kemajuan yang diperlihatkan GP17. Tapi, saat berhadapan dengan trek-trek sulit seperti Phillip Island dengan tikungan cepat dan lebar, masalah itu kembali muncul. Alhasil, Ducati pun kewalahan menghadapi akselerasi motor Yamaha dan Honda.
"Mudah untuk memecahkan masalah. Yang sulit adalah untuk tidak kehilangan kekuatan. Kami punya beberapa ide yang harus dicoba dalam tes berikutnya. Ini akan sangat penting untuk memiliki dasar yang baik untuk bekerja selama musim dingin," ujar Dall'Igna.
"Ini demi membangun Desmosedici masa depan. Setelah satu musim, tujuan berikutnya adalah kemenangan juara dunia," pria kelahiran 12 Juli 1966 itu menambahkan.
Advertisement
Sindiran Miller
Bahkan, pasca tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 14-15 November 2017, kritikan soal kinerja motor Ducati di tikungan juga mendapat kritikan dari Jack Miller, pembalap Marc VDS Honda. Ia melihat betul perbedaan antara motor Honda dan Ducati soal masalah tersebut.
"Ducati berbeda dengan Honda dalam segala hal. Saya sangat terkejut melihat bagaimana motor memasuki tikungan dan bagaimana motornya berbelok," ungkap Miller saat itu.