Bola.com, Pesaro - Beberapa warga Tavullia, Italia, mengajukan tuntutan hukum kepada bintang MotoGP, Valentino Rossi. Mereka menuntut sirkuit pribadi Rossi, Motor Ranch, ditutup karena menimbulkan polusi suara dan udara saat The Doctor serta murid-muridnya di VR46 Riders Academy sedang berlatih.
Advertisement
Baca Juga
Masalah ini sebenarnya sudah muncul sejak Rossi membeli sebidang lahan seluas 100 ribu meter persegi yang terletak 4,5 kilometer dari kampung halamannya, Tavullia, melalui perusahaan milik sang ayah, Graziano, pada 2011. Di atas tanah tersebut, juara dunia MotoGP tujuh kali itu ingin membangun trek dirt-track dan bangunan serbaguna yang melingkupi garasi motor, ruang makan, dan beberapa kamar.
Rossi telah mendapat persetujuan dari pemerintah setempat untuk membangun Motor Ranch yang berfungsi sebagai kompleks pendidikan olahraga. Namun, lima warga yang rumahnya hanya berjarak 500 meter dari sirkuit pribadi Rossi melayangkan protes ke Pengadilan Administrasi Regional (TAR) Marche. Sebagai informasi, Kota Tavullia terletak di Regional Marche.
Kelima warga tersebut menyeret Rossi ke meja hijau karena tak tahan dengan suara bising motor dan debu tebal yang berasal dari motor di Motor Ranch. Namun, tuntutan pertama mereka ditolak TAR. Seiring berjalannya waktu, dua dari lima warga akhirnya mencabut tuntutan.
Akan tetapi, tiga warga lainnya tak mencabut tuntutan. Selama tujuh tahun, mereka terus berjuang menuntut keadilan. Menariknya, salah satu dari tiga warga tersebut merupakan fans Rossi.
"Saat Vale menang, saya ikut senang. Tapi suara dari Motor Ranch miliknya sangat mengganggu. Selama bertahun-tahun, saya mesti berobat ke dokter karena stres. Padahal saya tinggal di pedesaan seperti ini karena ingin mendapat ketenangan. Alih-alih mendapat ketenangan, saya malah mendengar deru motor," kata kata warga yang identitasnya dirahasiakan itu seperti dikutip dari Todocircuito, Rabu (22/11/2017).
Saat ini, Rossi sudah memasuki pengujung karier. Fakta tersebut semakin membuat warga yang mengajukan tuntutan khawatir. "Saya bisa membayangkan dia akan semakin sering datang ke Motor Ranch setelah pensiun," ujar sang tetangga.
Dalam tuntutannya, ketiga tetangga itu mengklaim sirkuit pribadi Rossi tak lolos administrasi analisis dampak lingkungan. "Jika orang yang membangun sirkuit itu bukan Valentino Rossi, pemerintah setempat tak akan memberikan izin kepadanya," kata warga sekitar.
Pada pekan lalu, masalah hukum Rossi dan ketiga tetangganya telah mencapai proses dengar pendapat terakhir sebelum TAR membuat keputusan final. Menurut media Italia, keputusan final TAR baru diketahui dua sampai tiga bulan lagi alias pada 2018.
Jika TAR mengabulkan tuntutan tiga warga sekitar itu, Rossi terancam harus menutup sirkuit pribadinya. Hukuman paling ringan adalah Rossi mesti merenovasi Motor Ranch agar tak lagi menimbulkan polusi suara dan udara.
Namun, ketika keputusan TAR belum keluar, kubu Valentino Rossi kembali membuat warga geram. Beberapa waktu lalu, staf Motor Ranch diketahui telah memasang lampu penerangan sirkuit setinggi hingga tujuh meter. Para tetangga khawatir Rossi akan melakukan latihan pada malam hari yang bakal mengganggu waktu istirahat mereka.