Sukses


Honda Tak Ingin Marc Marquez Jadi Valentino Rossi Jilid 2

Bola.com, Jakarta - Mantan team principal Repsol Honda, Livio Suppo, mengatakan pabrikan asal Jepang itu tidak ingin kehilangan jasa juara dunia MotoGP empat kali, Marc Marquez. Menurut Suppo, Honda siap menyodorkan kontrak bernilai besar agar Marquez mau bertahan.

Marquez selalu membela Honda sejak debut di MotoGP pada 2013. Bersama Honda, Marquez berhasil meraih empat gelar dalam lima tahun.

Kontrak Marquez dengan Honda akan habis pada akhir 2018. Situasi itu memicu spekulasi kepindahan Marquez ke pabrikan lain pada 2019.

Dalam beberapa pekan terakhir, media-media Eropa ramai menghubungkan Marquez dengan KTM. Pebalap asal Spanyol itu dan KTM memiliki sponsor yang sama, yaitu Red Bull.

Suppo tak terkejut melihat rumor terkait masa depan Marquez. Dia menganggap Marquez wajar menjadi incaran pabrikan lain mengingat statusnya sebagai pebalap top.

"Marc merupakan pebalap terbaik di MotoGP pada saat ini. Dia tak tergantikan. Kami tahu semua pabrikan pasti menginginkan Marc dan itulah alasan mengapa Honda merasa sangat beruntung bisa memiliki dia," kata Suppo kepada motorsport.com.

Suppo menambahkan, Honda akan melakukan segalanya untuk mempertahankan Marquez, termasuk mengeluarkan bayaran besar. Dia mengklaim Honda tak ingin mengulangi kesalahan ketika kehilangan Valentino Rossi pada 2000. Kala itu, Honda dinilai kurang menghargai Rossi sehingga The Doctor akhirnya pindah ke pabrikan rival, Yamaha.

"Ada dua faktor yang akan menentukan perpanjangan kontrak Marc, yaitu hasrat jadi juara bersama pabrikan lain dan performa motor baru Honda. Secara finansial, saya rasa Honda tak punya masalah untuk memberikan tawaran menggiurkan kepada Marc," ujar Suppo.

Menurut situs Motorsport, nilai kontrak Marc Marquez di Honda saat ini adalah 9 juta euro (Rp 143 miliar) per tahun. Bayaran Marquez jauh di bawah sang kompatriot, Jorge Lorenzo, yang disebut-sebut mendapatkan 14 juta euro (Rp 223 miliar) per tahun di Ducati.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer