Sukses


Legenda MotoGP Angkat Bicara soal Potensi Rossi Gantung Helm

Jakarta Legenda balap motor kelas utama atau MotoGP, Giacomo Agostini, angkat bicara tentang potensi Valentino Rossi, gantung helm alias pensiun tahun depan. Sederet hasil minor pada MotoGP 2017 membuat banyak pihak berpikir Rossi akan pensiun, meskipun The Doctor mengaku takut pada kemungkinan itu. 

Dilema Rossi cukup beralasan. Dia menghabiskan mayoritas waktu hidupnya di dunia balap motor. Namun, Rossi merasa sudah tidak mampu bersaing.

MotoGP 2017 merupakan kampanye terburuknya bersama Yamaha. Di sana dia tertinggal 90 angka di belakang sang juara Marc Marquez pada klasemen akhir.

Rumor terakhir menyatakan Rossi bakal menentukan nasib hingga balapan di Mugello. Jika impresif, pembalap asal Italia tersebut mengindikasikan bakal terus berjuang.

Legenda dunia balap motor, Giacomo Agostini, angkat bicara mengenai situasi Rossi. Dia mengerti apa yang dirasakan pemilik nomor 46 itu. Sebab, cepat atau lamat, pembalap harus pensiun.

"Valentino menyukai ajang balap roda dua, dia suka memacu kecepatan. Tapi ia juga benar mengatakan lebih baik berhenti setelah 5-6 balapan MotoGP," ungkap Agostini dikutip Motori.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Vinales Memainkan Peran

Efek Maverick Vinales juga akan memengaruhi masa depan Rossi. Jika pembalap yang dikenal dengan julukan Top Gun itu konsisten di posisi terdepan, bisa jadi Rossi segera meninggalkan dunia balap motor.

Valentino Rossi dan Maverick Vinales. (Josep LAGO / AFP)

"Saya tahu ini sulit. Saya juga merasakannya ketika para kolega mengatakan saya sudah selesai," tutur Agostini.

3 dari 3 halaman

Rossi di MotoGP

Rossi terakhir kali menjuarai MotoGP pada 2009. Sejak itu capaian terbaiknya adalah menduduki posisi dua edisi 2014, 2015, dan 2016.

Dia tercatat menjadi tujuh kali juara MotoGP pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009. (David Permana)

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer