Jakarta Maverick Vinales gagal menampilkan performa terbaiknya di MotoGP 2017. Pembalap Movistar Yamaha itu sempat menjadi penantang satu-satunya Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.
Rider asal Spanyol itu menggebrak dengan menjuarai dua seri awal MotoGP 2017. Vinales naik podium pertama di Qatar dan Argentina.
Advertisement
Baca Juga
Namun, performanya menurun drastis di paruh musim. Vinales seakan kehilangan sentuhannya di atas motor. Eks pembalap Suzuki itu akhirnya finis di posisi ketiga dengan 230 poin, tertinggal 68 angka dari Marquez, yang keluar sebagai juara dunia.
"Yang paling mengejutkan saya musim ini adalah kami (Movistar Yamaha). Kami bisa melakukan yang terbaik di awal musim. Namun kenyataannya, kami tidak bisa bertahan di paruh musim," ujar Vinales, dikutip dari GP One.
"Ini menjadi tahun yang membuat saya paling menderita. Saya memulai dengan fisik dan mental yang bagus. Saya satu-satunya pembalap yang bisa bertarung dengan Marquez. Tapi ada pasang surut ban dan motor, yang membuat saya lelah di akhir musim," ujar pembalap MotoGP berusia 23 tahun itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ogah Salahkan Ban
Vinales enggan menyalahkan produsen ban MotoGP, Michelin yang membuat performanya menurun. Dia mengaku belum memiliki mental juara seperti Marquez.
"Kita semua memiliki ban yang sama, hanya harus tahu cara mengelolanya. Ban adalah kunci, motor kami bekerja lebih baik dengan senyawa yang soft. Namun, ketika mereka (Michelin) mengganti bannya, kami tidak dapat membuat keputusan yang tepat," ucapnya.
"Saya rasa tidak (masalahnya bukan di ban). Saya pikir, ini semua yang berbicara adalah mental," kata Vinales.
Advertisement
Yamaha Sudah Optimal
Lebih lanjut, Vinales mengatakan, timnya, Movistar Yamaha sudah bekerja optimal. Bahkan, dia menyebut, timnya sudah memberikan yang terbaik untuk semua keinginan Vinales.
"Mereka sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk saya dan Valentino Rossi. Saya selalu bebas memilih frame yang saya inginkan. Kami berjuang untuk memutuskan arah yang akan ditempuh oleh tim," katanya mengakhiri.