MotoGP: Tikungan 11 Sachsenring Angker?

FOTO: Marquez Juara MotoGP Jerman, Rossi Finis Kelima — Para pebalap memacu motornya pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Saxony, Minggu (2/7/2017). Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, keluar sebagai juara dengan catatan waktu 40 menit 59,525 detik. (AFP/Robert Michael)

Saxony - Tikungan ke-11 di Sachsenring sudah berulang kali mendapat kritik pembalap MotoGP selama bertahun-tahun. Layout tikungan ke-11 dinilai sangat membahayakan para pembalap. Itu karena 11 dianggap sebagai tikungan tercepat di Sachsenring.

Total ada 10 tikungan ke kiri dan tiga ke kanan di Sachsenring. Tikungan 11 itu sendiri termasuk yang mengarah ke kanan. Kabarnya, perbedaan mencolok jumlah tikungan itu yang membuat para pembalap sering terjatuh.

Itu karena bagian ban kiri yang lebih sering terpakai ketimbang ban kanan. Alhasil, bagian ban kanan pun menjadi dingin. Hal itu diperparah dengan layout tikungan 11 yang curam hingga dinamai waterfall.

"Ada tikungan di mana Anda jatuh. Jika Anda ingin memiliki lintasan di mana tidak ada yang terjatuh, itu adalah lintasan lurus di akhir," kata Ralf Waldmann, mantan pembalap kelas 125 dan 250cc, dilansir Speedweek.

"Saya tahu ada beberapa tempat yang lebih berbahaya. Tikungan 11 memang sangat cepat, tapi juga ada tempat berkerikil besar di sana, itu sudah cukup," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Harus Adaptasi

Pebalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Tito Rabat, terjatuh saat latihan bebas kedua MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jerman. (AFP/Robert Michael)

Di sana, para pembalap rata-rata bisa melaju hingga 200 km/jam. Tentu, mengendalikan motor MotoGP yang berbobot 157 kg dengan cengkraman ban bagian kanan yang rendah jelas menyusahkan para pembalap.

Akibat hal itu, banyak pembalap yang meminta agar desain tikungan 11 Sachsenring segera diubah. Hal ini sebenarnya sudah dilakukan Komisi Keselamatan MotoGP pada 2014. Namun, tingkat kesulitan para pembalap di area ini tetap tak berkurang.

"Saya bukan pendukung lintasan balap lama dengan pepohonan dan rumah di pinggir jalan. Tapi Anda juga bisa membesar-besarkan segalanya. Kami memiliki standar keselamatan yang sangat tinggi. Pada akhirnya, terutama pembalap profesional, harus beradaptasi, bukan sebaliknya," ujar Waldmann yang kini menjadi ahli MotoGP untuk Eurosport itu.

3 dari 3 halaman