Sukses


MotoGP: Petrucci Ingin Depak Lorenzo-Dovi dari Ducati

Barcelona - Danilo Petruci punya target besar pada MotoGP musim depan. Ia ingin menjadi pembalap utama Ducati menyingkirkan Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

Petrucci memang memperlihatkan aksi mengesankan pada MotoGP 2017. Ia menjadi salah satu pembalap yang kerap berjuang untuk podium di beberapa seri. Bahkan, rapornya pun nyaris mendekati Jorge Lorenzo sebagai pembalap pabrikan.

Total pembalap berusia 27 tahun itu mampu mengumpulkan empat podium dan empat kali merebut pole position pada MotoGP 2017. Sayangnya, ia terlalu banyak mengalami kesialan. Itu karena ia harus lima kali gagal finis. Akibatnya, ia pun hanya finis di urutan kedelapan klasemen akhir musim.

Sukses itu membuat Petrucci semakin ambisius. Ia pun berharap mendapat kesempatan untuk bersaing dengan memperkuat tim pabrikan. Artinya, ia harus terlebih dulu menggusur tempat Andrea Dovizioso atau Lorenzo.

"Saya ingin bersaing dengan warna tim pabrikan. Saya kira Lorenzo ingin menang bersama Ducati dan Dovi telah menunjukkan siapa dirinya. Saya tahu cara kerjanya. Saya harus lebih baik dari salah satu mereka. Kita akan lihat bagaimana cara kerjanya," kata Petrucci, dilansir Speedweek.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Situasi Sulit

Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo (JOSE JORDAN / AFP)

Jika melihat situasi saat ini, akan sulit bagi Petrucci untuk menggantikan Dovi atau Lorenzo. Dovi jelas tetap akan menjadi prioritas Ducati, terlebih setelah tampil memukau sepanjang musim lalu.

Dovi adalah satu-satunya pembalap yang mampu memaksa Marc Marquez berjuang hingga seri terakhir. Dari 18 balapan, ia meraih enam kemenangan dari total delapan podium. Artinya, Dovi akan tetap menjadi andalan Ducati.

Begitu juga dengan Lorenzo. Ia memang meraih hasil mengecewakan pada musim 2017. Namun, Lorenzo adalah sebuah investasi besar yang dilakukan Ducati untuk mencapai impian mereka. Terlebih, mereka juga sudah habis-habisan untuk membajak Lorenzo dari Yamaha.

3 dari 4 halaman

Komentar Petrucci

(AP/Antonio Calanni)

"Tentu saya tak akan berada di depan duo pabrikan Ducati sejak awal. Tapi saya ingin di depan banyak pembalap sesering mungkin," tutur Petrucci yang memulai debutnya di MotoGP pada 2012.

"Saya memiliki kontrak dengan Ducati hingga 2018 dengan opsi hingga 2019. Jadi segalanya ada di tangan saya. Mereka sangat bermurah hati dengan menambahkan opsi ke dalam kontrak ini. Sekarang tergantung pada saya untuk memperlihatkan kinerja bagus," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Rapor Petrucci di Setiap Musim MotoGP

2012: 18 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 27 poin, Urutan ke-19

2013: 18 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 26 poin, Urutan ke-17

2014: 14 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 17 poin, Urutan ke-20

2015: 18 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 113 poin, Urutan ke-10

2016: 14 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 1 fastest lap, 75 poin, Urutan ke-14

2017: 15 balapan, 0 menang, 4 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 111 poin, Urutan kedelapan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer