Barcelona - Ada dua catatan minor yang dicetak Jorge Lorenzo sepanjang tahun ini. Pertama, dia menempati posisi ketujuh klasemen akhir dan itu merupakan kali pertama didapat sejak memulai debutnya di kelas elite MotoGP pada 2008.
Catatan kedua yang tak kalah mencengangkan adalah Lorenzo gagal merebut kemenangan dari 18 balapan yang berlangsung di tahun ini. Banyak kalangan menilai salah satu penyebab X-Fuera tampil kurang maksimal lantaran dia sulit diatur.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Kru Ducati Cristian Gabarrini membantah penilaian tersebut. Dikatakannya, pemilik nomor 99 bukan tipe pembalap yang sulit diatur.
"Semua orang mengatakan kepada saya bahwa bekerja dengan Lorenzo akan sangat sulit, tapi itu tidak benar," kata Gabarrini seperti dikutip dari Motorsport, Jumat (22/12/2017).
"Jika Anda menjelaskan kepadanya apa yang sedang terjadi, dia mendengarkan alasannya, meskipun ia mungkin setuju atau tidak setuju," beber Gabarrini.
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembalap Natural
Gabarrini adalah kepala kru yang disegani di kejuaraan grand prix balap motor. Sebelum menangani Lorenzo, dia lebih dulu memoles Casey Stoner baik di Ducati maupun Honda.
Selama menangani Stoner, Gabarrini berhasi mengantarkan Kuri-Kuri Boy menyabet gelar juara dunia di kelas elite MotoGP pada 2007 (Ducati) dan 2011 (Honda). Lantas, apa yang membedakan Stoner dengan Lorenzo?
"Casey adalah pembalap naluriah. Dia hanya butuh beberapa sudut untuk memahami sesuatu dan tidak cenderung melakukan banyak putaran. Sebaliknya, Jorge kurang menggunakan instingnya, dan lebih mengandalkan metode kerjanya. Jorge sangat teliti dan cermat, selain sangat sensitif dengan umpan balik motornya," jelas Gabarrini.
Advertisement
Statistik Pembalap Spanyol 5 Tahun Terakhir
Tahun 2013
QatarJorge Lorenzo
AustinMarc Marquez
JerezDani Pedrosa
PrancisDani Pedrosa
MugelloJorge Lorenzo
Tahun 2014
QatarMarc Márquez
AustinMarc Márquez
ArgentinaMarc Márquez
JerezMarc Márquez
PrancisMarc Márquez
Tahun 2015
QatarValentino Rossi
AustinMarc Márquez
ArgentinaValentino Rossi
JerezJorge Lorenzo
PrancisJorge Lorenzo