Sukses


Tatap MotoGP 2018, Lorenzo Usung Kebangkitan

Jakarta MotoGP musim lalu bukan hal yang dapat dibanggakan pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo. Pada MotoGP 2018, Kepala Kru Lorenzo, Cristian Gabarrini meyakini Lorenzo akan bangkit, karena telah melalui proses adaptasi di tahun pertamanya mengendarai motor Ducati. 

Ducati tentu berharap Lorenzo bisa membangkitan reputasi mereka pada MotoGP 2017. Faktanya, justru Andrea Dovizioso yang mengharumkan nama Ducati berkat aksi impresifnya. Sedangkan Lorenzo justru tampil mengecewakan.

Dari 18 balapan yang diikuti, tak ada satu pun yang bisa dimaksimalkan pembalap asal Spanyol itu untuk meraih podium juara MotoGP. Pencapaian terbaiknya hanya saat finis podium ketiga MotoGP Spanyol, podium ketiga MotoGP Aragon, dan runner-up MotoGP Malaysia.

Selain itu, Lorenzo, bahkan sempat tiga kali gagal finis. Namun, Gabarrini menyebut musim MotoGP 2017 sebagai momen bagi Lorenzo untuk beradaptasi. Maklum, karakter motor Yamaha dan Ducati sangat berbeda.

"Awalnya ia mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Ducati sangat berbeda dengan Yamaha. Kami sudah menyadarinya meski ia bisa melakukan satu putaran lebih cepat bersama Ducati. Tapi untuk balapan panjang, lebih sulit baginya," kata Gabarrini, dilansir Speedweek.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Perbaikan Rapor

Jorge Lorenzo (dok. Ducati)

Penderitaan Lorenzo sendiri terlihat berkurang mendekati akhir musim. Fairing anyar Ducati benar-benar memberikan dampak positif. Di luar hasil buruk di San Marino, Australia, dan Valencia, ia mampu memberikan perlawanan.

Dua dari tiga podium di musim 2017 juga didapat pembalap berusia 30 tahun itu pada paruh kedua. Artinya, secara perlahan Lorenzo mulai mengerti kekurangan dan kelebihan yang dimiliki Desmosedici GP17.

"Ia sudah bisa beradaptasi lebih baik. Lalu kami fokus untuk menjaga kecepatan tinggi sepanjang balapan. Itu yang lebih penting. Di babak kualitas, mendapat lap tercepat akan mudah baginya. Tapi selanjutnya, terutama pada paruh pertama, kecepatan saat balapan penuh akan berkurang," tegas Gabarrini.

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer