Jakarta MotoGP 2018 sebentar lagi dimulai. Prediksi yang siapa yang bakal jadi juara dunia terus bermunculan. Kebanyakan menjagokan nama-nama top seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
Saat ini, tiga pembalap tersebut disebut memiliki kans paling besar untuk jadi juara dunia MotoGP 2018. Maklum, Rossi, Lorenzo, dan Marquez adalah tiga pembalap yang paling konsisten dalam beberapa musim terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Soal itu, pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone enggan mengungkapkan siapa yang paling berpeluang. Bukan karena ia tak mau, pembalap asal Italia itu mengaku benar-benar sulit memilih siapa yang memiliki kans terbesar.
"Saya belum menjadi pembalap yang bisa menebak siapa yang akan menjadi juara dunia sebelum melakoni beberapa seri. Mungkin pembalap lain bisa, tapi untuk saya itu benar-benar sulit," ujar Iannone dalam acara Exclusive Interview with Team Suzuki Ecstar MotoGP di Jakarta, Jumat (2/2/2018).
"Setelah tiga seri, kita akan melihat siapa dengan peluang terbesar," katanya menambahkan.
"Target saya adalah untuk berkembang bersama Suzuki. Mungkin saya bisa meraih posisi kelima, tapi sepertinya saya juga bisa finis ketiga. Saya ingin membawa Suzuki ke level tertinggi seperti beberapa tahun lalu," tegas Iannone.
Sumber Liputan6.com
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Target Iannone
Iannone sendiri juga mengungkapkan soal targetnya bersama Suzuki di musim 2018. Seperti diketahui, pembalap Italia itu baru saja menjalani musim yang mengecewakan pada 2017. Padahal, itu menjadi musim perdana Iannone bersama Suzuki.
Tercatat, lima kali pembalap berusia 28 tahun itu gagal mencapai garis finis. Pada balapan lain, ia juga enam kali finis di luar 10 besar. Finis di urutan ke-13 klasemen akhir musim pun menjadi catatan terburuknya di kelas MotoGP.
Advertisement
Hasil Tes Pramusim
Dari hasil tes pramusim di Sepang, setidaknya Iannone bisa sedikit lebih dekat dari para pembalap papan atas. Rekapitulasi catatan waktunya menempati urutan ke-13 dengan 1 menit 59,615 detik, terpaut 0,785 detik dari Lorenzo.