Aalst - Dani Pedrosa termasuk pembalap yang kurang beruntung di MotoGP. Meski sudah menggeluti balapan bergengsi ini sejak lama, namun Pedrosa tak sekalipun mampu menjadi juara MotoGP.
Pedrosa sendiri sudah mencicipi kelas MotoGP sejak 2006. Saat itu ia datang dengan status sebagai juara dunia 125cc 2003, 250cc 2004, dan 250cc 2005. Artinya, kualitas Pedrosa memang sudah teruji di kelas yang lebih rendah.
Advertisement
Baca Juga
Karenanya, sangat mengherankan jika sampai saat ini pembalap asal Spanyol tersebut tak kunjung memenangkan gelar juara dunia MotoGP. Mike Leitner, mantan kepala kru Pedrosa, tahu betul penyebab eks bosnya pacekil gelar.
Penyebab utamanya adalah karena Pedrosa menjadi pembalap yang rentan akan cedera. Padahal, ia sempat memiliki musim-musim di mana ia sangat berpeluang menobatkan diri sebagai juara dunia MotoGP.
"Dani kerap mengalami cedera pada waktu yang salah, di tahun-tahun ketika ia memenangkan banyak balapan dan tengah memperjuangkan gelar. Saya tak yakin apakan ia lebih gampang cedera dibandingkan pembalap lain," kata Leitner yang bekerja dengan Pedrosa selama 11 tahun, dilansir Speedweek.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Postur Tak Mendukung
Sampai saat ini, prestasi terbaik pembalap berusia 32 tahun itu di kelas MotoGP adalah menjadi runner-up. Sukses itu sudah ia dapatkan pada musim 2007, 2010, dan 2012. Dalam empat musim terakhir, rapor terbaiknya hanya finis urutan keempat.
Selain cedera, postur tubuhnya yang terlalu mungil juga diyakini Leitner sebagai salah satu masalah. Biasanya, pembalap dengan postur kecil akan menguntungkan dalam hal kecepatan. Tapi, bisa saja hal itu justru menjadi bumerang bagi pembalap tersebut.
"Posturnya tak selalu menjadi keuntungan baginya. Apalagi dengan motor besar 1.000cc. Tenaganya terlalu kuat dengan tinggi badannya. Anda bisa melihat terkadang ia berjuang keras. Jika kondisinya tidak bagus, akan ada fluktuasi," ungkap Leitner.
Advertisement
Rapor Pedrosa di Semua Kelas
125cc
46 balapan, 8 menang, 17 podium, 9 pole, 5 fastest lap, 566 poin
250cc
32 balapan, 15 menang, 24 podium, 9 pole, 15 fastest lap, 626 poin
MotoGP
199 balapan, 31 menang, 112 podium, 31 pole, 44 fastest lap, 2.853 poin
Sumber: Liputan6.com