Sukses


Tech 3 Ungkap Alasan Berpisah dari Yamaha

Jakarta Kepala tim Tech 3, Herve Poncharal akhirnya buka suara terkait perpecahannya dengan Yamaha untuk ajang MotoGP. Salah satu faktor yang membuat Tech 3 enggan menggunakan mesin pabrikan Jepang pada tahun depan lantaran dia melihat Yamaha kurang memberikan dukungan kepada Johann Zarco.

Tech 3 diketahui mengumumkan perpisahannya dengan Yamaha selama 18 tahun tepat sebelum tes pramusim MotoGP 2018 di Qatar berlangsung. Spekulasi lantas bermunculan, salah satu yang mengundang perhatian yakni keberadaan VR46 yang disebut merusak keharmonisan mereka.

"Akhir tahun lalu, dua grand prix terakhir, Johann dua kali berturut-turut di podium, podium basah di Malaysia, podium kering di Valencia, hampir menang di Valencia," kata Poncharal seperti dikutip dari Autosport, Senin (5/3/2018).

"Semua orang mengharapkan sesuatu yang spesial dari Yamaha untuk mendukung Johann seperti yang dilakukan HRC dengan Cal atau Ducati lakukan dengan Danilo Petrucci," ujarnya.

Seiring waktu, Poncharal akhirnya membeberkan alasan sebenarnya terkait keputusan mundur dari Yamaha, dan itu tak lain karena kurangnya dukungan kepada Zarco. Pernyataan itu disampaikannya usai pembalap MotoGP asal Prancis tersebut menutup rangkaian tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail dengan keluar sebagai yang tercepat.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pencapaian Zarco

Poncharal menceritakan pencapaian Zarco itu seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari tim pabrikan Yamaha. Apalagi di musim lalu, Zarco sukses naik podium dua kali dan berada di urutan keenam di klasemen akhir MotoGP.

Sebagai seorang debutan di MotoGP, itu merupakan capaian yang luar biasa sehingga Poncharal berharap bisa diberikan peralatan pabrik Yamaha tahun ini, seperti Honda yang memberikan dukung kepada LCR (Cal Crutchlow) dan Ducati terhadap tim satelit mereka Pramac (Danilo Petrucci).

Tapi, Zarco tidak diberi YZR-M1-spec terbaru-spec untuk 2018 dan mulai melakukan pengujian dengan motor bermasalah tahun lalu sebelum akhirnya kembali ke versi 2016, yang kemudian melaju paling cepat dalam tes pramusim terakhir pada hari Sabtu.

3 dari 3 halaman

Dukungan Luar Biasa

"Itu tidak datang, meski kami membuktikannya di Doha bahwa dukungan dan motor yang kami miliki dari Yamaha adalah dukungan yang luar biasa dan cukup bagus untuk berada sebagai yang tercepat," papar Poncharal.

"Tapi bagaimanapun, sebagai tin satelit tentunya kami ingin sedikit lebih dekat dengan tim pabrik. Tentu saja peraturan teknis yang baru membantu semua operasi satelit agar lebih dekat ke puncak," ungkapnya. (David Permana)

Sumber: Liputan6.com

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer