Losail - Tes menjelang dimulainya MotoGP 2018 berakhir di Sirkuit Losail pada Sabtu (3/3/2018). Semua hasil yang didapatkan selama mengikuti tes bakal menjadi bahan evaluasi bagi tim MotoGP, utamanya untuk yang terdekat balapan di sirkuit Losail pada 18 Maret.
Terlepas bagaimana kesibukan yang terjadi, Michelin selaku pemasok ban di kejuaraan grand prix begitu optimistis menatap gelaran MotoGP. Hal itu diungkap bos Michelin, Piero Taramasso.
Advertisement
Baca Juga
Taramasso menyebut para pembalap dianggap telah lulus pengujian ban tanpa meninggalkan tanda tanya besar. "Saya harus mengatakan bahwa kami memiliki tiga tes positif. Di Sepang, kami menguji dua ban depan baru yang memberi kepercayaan diri sehingga bisa digunakan musim ini," ucapnya seperti dikutip dari GPOne, Selasa (6/3/2018).
"Selain Malaysia, kami juga gembira dengan hasil yang didapat di Thailand. Kami belum pernah ke sana sebelumnya dan umpan baliknya sangat bagus. Kami mengharapkan awal yang menjanjikan untuk musim ini," tambah Tamasso soal tes pramusim MotoGP.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Optimistis
Dengan hasil positif tersebut, Michelin siap untuk memeriahkan gelaran kejuaraan grand prix musim ini. Belum lagi melihat hasil di Qatar, dan secara umum telah memberi kami perasaan yang baik.
Michelin selanjutnya akan menyediakan semua spesifikasi yang bakal digunakan sepanjang musim di masa depan. Lebih lanjut, Taramasso menjelaskan bahwa minggu depan pihaknya bakal menginformasikan kepada Dorna mengenai solusi yang diberikan. Dengan cara ini, tim akan mengetahui ban untuk keseluruhan kejuaraan.
"Dengan cara ini, tim akan mengetahui solusi ban menjelang akhir pekan perlombaan. Sehingga mereka bisa fokus secara eksklusif pada motor tanpa khawatir ban atau perubahan dari satu lintasan ke trek berikutnya. Tentu saja, jika ada masalah, kami akan melakukan evaluasi cermat dan kemudian memutuskan untuk melakukan modifikasi," tukas Taramasso.
(David Permana)
Advertisement