Jakarta Setelah memperpanjang kontrak bersama Yamaha hingga MotoGP 2020, Valentino Rossi akan menjalani tahun ke-25 sebagai seorang pembalap profesional. Pembalap Movistar Yamaha itu pun tak menyangka bisa melewati seperempat abad.
Status sebagai ikon dunia balap memang layak disematkan kepada Valentino Rossi. Bagaimana tidak, ia sudah menjalani tahun ke-23 sebagai seorang pembalap profesional dan ia masih menjadi salah satu pembalap yang tampil kompetitif.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, pada seri pembuka MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar, The Doctor masih sanggup mengamankan podium ketiga. Ingat, ia melakukannya di usia 39 tahun. Karena hal itu pula ia masih dianggap sebagai salah satu pesaing gelar di musim ini.
Semua pihak, termasuk Valentino Rossi sendiri, tak akan menyangka bisa melewati lebih dari dua dekade dengan masih mampu menjaga tingkat konsistensi. Menurut pembalap asal Italia itu, tak pernah terlintas dalam pikirannya bakal terus berada di lintasan hingga usia 41 tahun pada 2020.
"Siapa yang berani mengharapkan hal seperti itu di awal? Seperempat abad. Saya ingat tahun pertama 1996 dengan baik. CEO Aprilia, Ivano Beggio memberikan saya kepercayaan itu. Saya hanyalah bocah dan tak terlalu memikirkannya. Saya tak akan pernah membayangkan apa yang terjadi kemudian," tutur Rossi, dilansir Speedweek.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Modal Yakin
Selama 23 tahun, Rossi pun sudah mengumpulkan sembilan gelar juara dunia. Satu gelar di kelas 125cc (1997), satu di 250cc (1999), dan tujuh di kelas 500cc/MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009).
Dan ia masih memiliki kesempatan untuk terus menambah koleksi gelarnya menjadi 10. Ia akan memperjuangkannya di musim 2018, 2019, dan 2020. Jika melihat penampilannya pada MotoGP Qatar, meraih gelar ke-10 bukan hal yang tidak mungkin bagi pria kelahiran 16 Februari 1979 itu.
"Paket Yamaha, mesin, frame, dan elektronik bekerja lebih baik dari tahun lalu. Tapi, kemenangan dan enam kali podium pada 2017 tak buruk bagi seorang pria tua. Tujuannya sekarang adalah secara rutin finis di tiga besar dan tetap dalam kejuaraan hingga akhir," Rossi menegaskan.
Advertisement
Statistik Rossi di Semua Kelas
125cc
Balapan: 30
Menang: 12
Podium: 15
Pole: 5
Fastest lap: 9
Poin: 432
250cc
Balapan: 30
Menang: 14
Podium: 21
Pole: 5
Fastest lap: 11
Poin: 510
MotoGP
Balapan: 306
Menang: 89
Podium: 192
Pole: 54
Fastest lap: 75
Poin: 4.949
Sumber: www.liputan6.com