Jakarta Johann Zarco gagal meraih podium pada MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail. Padahal, Zarco memiliki peluang besar untuk merebut podium juara.
Ia sukses mengambil posisi start terdepan usai menguasai sesi kualifikasi. Bahkan, kecepatannya juga mengukir rekor sebagai waktu putaran tercepat dalam sejarah di Sirkuit Losail.
Advertisement
Baca Juga
Pembalap asal Prancis itu juga memulai balapan dengan sangat baik. Tak ada pembalap yang mampu menyalipnya hingga lima putaran terakhir. Sayang, kecepatannya menurun drastis di lima lap terakhir hingga para rivalnya dengan mudah menyalipnya.
Jangankan juara, sekadar naik podium MotoGP Qatar saja pembalap berusia 27 tahun itu tak mampu. Rookie of the Year MotoGP 2017 itu harus mengakhiri balapan dengan finis kedelapan usai terpaut 7,112 detik dari Dovi yang merebut podium juara.
Namun, hal itu tak mengurangi rasa hormat Andrea Dovizioso kepada pembalap Yamaha Tech 3 tersebut.
"Saya tak tahu apakah ia memiliki mesin pabrikan atau tidak. Saya tidak tahu situasi pastinya. Tapi saya yakin bahwa sebagian besar pembalap tim satelit saat ini memiliki motor yang sangat bagus. Beberapa pembalap kini memiliki motor yang sama dengan saya tahun lalu. Zarco pun memiliki pendekatan yang tepat dan kecepatan bagus," Dovi menegaskan, dikutip Speedweek.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Salah Strategi
Terlepas dari apapun itu, Zarco memang sudah lama menjadi salah satu pembalap yang diwaspadai. Rapornya di musim lalu menjadi tolak ukur. Berstatus rookie, ia sukses merebut tiga podium hingga berhak finis di urutan keenam klasemen.
Sejak tes pramusim MotoGP 2018, pengoleksi dua gelar juara dunia Moto2 itu juga menunjukkan potensinya. Puncaknya adalah ketika ia menjadi yang tercepat dalam tes pramusim di Sirkuit Losail.
"Zarco bisa menjadi salah satu pesaing gelar pada 2018. Saya mengatakan itu sebelum balapan. Tapi ia mendapat masalah besar dan tak memiliki grip yang cukup. Ia terlalu banyak menekan ban. Ia hanya memimpin balapan karena kami yang ingin, karena kami ingin menghemat ban kami," ujar Dovi.
Advertisement
Rapor Zarco di Semua Kelas
125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin
Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin
MotoGP: 19 balapan, 0 menang, 3 podium, 3 pole, 4 fastest lap, 182 poin
Sumber: www.liputan6.com