Jakarta Herve Poncharal selaku bos Tech 3 mencoba meyakinkan Johann Zarco untuk segera menerima pinangan tim KTM daripada menghabiskan energi mengincar kursi di tim Repsol Honda. Menurutnya, itu merupakan pilihan realistis ketimbang sesuatu yang tak pasti.
Zarco sebelumnya pernah menyatakan jika dirinya tidak takut jika pada akhirnya harus menjadi rekan setim Marc Marquez di Honda. Pernyataan itu muncul lantaran produsen asal Jepang itu belum membuat kepastian mengenai masa depan Dani Pedrosa.
Advertisement
Baca Juga
Tapi Poncharal merayu Zarco agar tetap bekerja sama dengan Tech 3. Dikatakannya, tim akan berusaha menyediakan motor pabrikan sesuai dengan keinginan sang pembalap dan tahun depan mimpinya akan terwujud mengingat Tech 3 akan berkolaborasi dengan KTM.
"Pada tahun 2017, Johann adalah debutan terbaik. Yang lain masih terus belajar di sepanjang jalan, tetapi dia segera masuk lima besar dan kemudian naik podium," kata Poncharal seperti dikutip dari Tuttomotori, Jumat (30/3/2018).
"Gayanya sempurna untuk Yamaha, dia langsung mengerti apa yang harus dilakukan."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Anjurkan Gabung KTM
Poncharal menambahkan, sangat konyol melihat Zarco tidak berada dalam tim resmi dalam dua musim berikutnya. Karena itu dia lalu menyarankan Zarco bergabung ke KTM.
"Mereka lebih membutuhkannya daripada di Honda. Saya yakin bahwa dalam waktu singkat KTM akan menjadi pesaing serius di MotoGP," kata Poncharal.
"Saat KTM dan Red Bull melakukan sesuatu bersama, mereka selalu sukses. Saya yakin dengan hal itu dan saya juga senang dengan kemitraan ini," tambah Poncharal.
Pada kesimpulannya Poncharal mengklaim lebih suka membesarkan telanta muda. Itu dalah salah satu kepuasan jika melihat pembalap muda tumbuh dan sukses di dunia balap.
"Bagi saya bagus melihat pengendara muda yang tumbuh dan menjadi juara. Saya sedang mempelajari sejarah KTM, tetapi untuk saat ini semua masih baru dan awal," katanya.
(David Permana)
Advertisement