Losail - Pada MotoGP musim lalu, Dovizioso finis sebagai runner up. Sepeninggal Casey Stoner, Ducati cukup lama tidak memiliki pembalap yang mampu berjuang untuk gelar juara.
Kini, produsen motor asal Italia bisa membusungkan dadanya lagi lantaran Little Dragon. Di balapan perdana MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar. Dovizioso keluar sebagai pemenang.
Advertisement
Baca Juga
Meski hanya berstatus sebagai runner up MotoGP 2017, tapi Dovizioso sukses mencuri perhatian penikmat MotoGP di seluruh dunia. Tak terkecuali para rivalnya, yakni Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa.
Keberhasilan Dovizioso bukan semata-mata keberuntungan melainkan kemampuannya dalam menunggangi motor Desmosedici GP18. Terbukti, pada seri pembuka MotoGP tahun ini di Grand Prix Qatar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Finis di Podium Pertama
Pemilik nomor 4 sukses berdiri gagah di podium pertama. Itu merupakan kemenangan pertamanya di Qatar sejak memulai kariernya sebagai pembalap profesional pada 2001 lalu.
"Fakta bahwa saya menempati posisi kedua dalam Kejuaraan Dunia tahun lalu tidak membuat saya berbeda dari pembalap MotoGP lainnya," kata Dovizioso seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (31/3/2018).
"Meskipun saya mencapai sesuatu yang istimewa dalam olahraga ini, saya masih tetap orang normal. Beberapa pembalap atau atlet lain yang menjadi terkenal menjadi lebih bermakna dan penting," jelasnya.
Advertisement
Sukses Dovizioso
Di balik kesuksesan yang kini tengah dirasakan Dovizioso, terselip mimpi yang ingin diwujudkannya. Ada tiga hal yang masih menggelayuti pikirannya hingga saat ini.
"Pertama, saya menginginkan anak kedua. Berikutnya gelar juara dunia MotoGP, dan yang ketiga, saya tidak bisa memberitahunya," papar Dovizioso. (David Permana)
Sumber: www.liputan6.com