Jakarta Valentino Rossi memiliki rapor yang bagus selama mengaspal di MotoGP Argentina. Sejak Sirkuit Termas de Rio Hondo berada di kalender MotoGP pada tahun 2014 lalu, The Doctor sudah dua kali berhasil naik podium.
Satu di antaranya berdiri gagah di podium pertama pada 2015 lalu. Keberhasilan di tiga musim lalu tampaknya masih terpatri dalam pikirannya, karenanya ia ingin mengulangi prestasi itu di musim ini.
Advertisement
Baca Juga
Tapi ada beberapa persoalan yang perlu diwaspadainya. Terutama terkait aspal baru di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
"Kami harus mencari tahu kondisi apa yang akan kami temukan dan menguji aspal baru. Saya berharap bahwa ada lebih sedikit gundukan. Biasanya saya suka trek ini. Tahun lalu, kami meraih hasil terbaik dengan merebut posisi satu dan dua di balapan," kata Rossi seperti dikutip dari GPone, Sabtu (7/4/2018).
Pada tahun lalu, tim Movistar Yamaha berhasil mencetak kemenangan satu dan dua (Maverick Vinales dan Rossi) di Argentina. Tapi untuk mengulangnya di musim ini sepertinya agak sulit lantaran sekarang situasinya berbeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspada Honda dan Ducati
Juara dunia sembilan kali itu menjelaskan tim Ducati dan Honda lebih kuat. Kedua tim ini membuat Movistar Yamaha kesulitan merebut podium atau juara.
"Yang penting adalah memahami bagaimana motor akan membuat ban bekerja pada aspal ini. Saya yakin Honda akan cepat dan ini akan menjadi akhir pekan yang penting untuk lebih memahami tingkat Ducati, karena mereka kesulitan di sini tahun lalu," ucapnya.
Satu hal yang pasti, Rossi saat ini sedang menyoroti peluang pembalap lain untuk merebut podium pada kelas elite musim ini. Ini berkaitan dengan penampilan Franco Morbidelli.
Advertisement
Dukung Morbidelli
Rossi mengatakan Morbidelli memiliki potensi dan bakat yang besar. Meskipun bukan waktu yang tepat untuk tiba di kelas MotoGP, lantaran ada 10 pembalap yang dapat bertempur untuk podium. Namun pembalap muda asal Italia bisa belajar dari pengalamannya di musim perdananya.
"Bagi Franco, sulit saat tiba di MotoGP. Dia tidak dalam tekanan apapun, namun ia hanya perlu belajar dan menunggu sampai musim depan ketika mungkin dia juga akan memiliki motor yang lebih baik. Itu normal seperti ini," tukas Rossi. (David Permana)
Sumber: Liputan6.com