Sukses


Legenda MotoGP: Perseteruan Rossi dan Marquez Sudah Terlalu Jauh

Jakarta Kemarahan Valentino Rossi terkait insiden senggolan dengan Marc Marquez di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada MotoGP Argentina, akhir pekan lalu dianggap terlalu berlebihan. Rossi disebut legenda MotoGP, Giacomo Agostini tak perlu mengeluarkan pendapat Marquez sengaja menyenggolnya dan mencoba hancurkan olahraga MotoGP.

Agostini kurang sependapat soal ini. Legenda MotoGP itu menyebut banyak pihak sudah terlibat terlalu jauh untuk mengaduk emosi dua pembalap. Rossi disebutnya sudah terpancing dengan hal ini.

Ditambahkan, apa yang terjadi di Sirkuit Termas de Rio Hondo telah terjadi pada semua pembalap. "Ini juga pernah terjadi pada saya. Rossi tidak perlu melebih-lebihkan apa yang telah terjadi," kata Agostini seperti dikutip dari Radio24, Kamis (12/4/2018).

"Saya masih ingat ketika saya lomba di Inggris. Saat itu, saya akan menginjak rem, tapi di saat bersamaan kanan dan kiri saya selalu ada pertempuran seperti ini," katanya.

Karena terlibat insiden di MotoGP Argentina, Rossi dan Marquez sama-sama meraih hasil jeblok. Rossi harus puas finis di posisi ke-19, sedangkan Marquez terkena sanksi 30 detik sehingga posisinya melorot ke posisi 18.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sependapat Soal Ini

Kendati demikian, Agostini tidak sepenuhnya berbeda pendapat dengan Rossi. Ada pernyataan yang sependapat dengan The Doctor ketika pembalap Movistar Yamaha menyebut jika Marquez harus memiliki rasa hormat terhadap rider lain.

"Itu benar untuk memiliki rasa hormat dan tidak menjatuhkan pembalap lain dengan sengaja," jelas Agostini.

Selain Agostini,Presiden Federasi Motor Internasional (FIM), Vito Ippolito juga mengungkapkan pendapatnya. Ia tak berpihak kepada salah satu pembalap, tapi justru mengkritik keduanya.

"Situasi ini muncul pada akhir 2015 dan bukan bagian dari sejarah kami. Kami tak suka penciptaan suasana seperti ini. Para pembalap memiliki tanggung jawab besar untuk membantu kami soal ini, bukan untuk memperburuk suasana para fans," ujar Ippolito, dikutip Tuttomotoriweb.

3 dari 3 halaman

Keduanya Bersalah

Ya, Rossi dan Marquez sama-sama menyandang nama besar. Mereka adalah dua pembalap paling populer di lintasan MotoGP saat ini. Artinya, mereka memiliki basis penggemar yang juga sangat besar. Jadi, tak heran jika perseteruan keduanya merambat ke penggemar mereka masing-masing.

Karenanya, FIM dan Dorna pun berencana untuk berbicara keduanya. Apalagi, Rossi juga sempat mendesak Dorna dan FIM agar bertindak untuk memberikan teguran kepada The Baby Alien. "Untuk alasan ini, baik dari FIM dan Dorna, kami akan berbicara kepada mereka. Mereka harus memahami bahwa mereka harus bekerja sama untuk menjaga hal-hal agar tetap normal," jelas Ippolito.

"Kita semua tahu bakat yang dimiliki Marquez. Tapi, seperti yang terjadi pada banyak pembalap, mereka mengalami transisi. Marc melakukan beberapa kesalahan. Lalu, Valentino Rossi membuat beberapa pernyataan yang sangat tajam. Saya tak tahu apakah ia benar-benar berpikir soal apa yang ia katakan," Ippolito menegaskan.

Sumber: Liputan6.com

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer