Jakarta - Pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi mulai mewaspadai kiprah Repsol Honda di MotoGP musim ini. Dia pun ingin Yamaha bisa tampil lebih kompetitif.
Tim Honda sendiri sudah mengumpulkan dua kemenangan dari tiga balapan terakhir. Masing-masing hasil positif itu diraih Cal Crutchlow (Argentina) dan Marc Marquez (Austin).
Advertisement
Baca Juga
Produsen asal Jepang itu, telah memberikan sensasi di balapan musim ini dan Valentino Rossi mulai mewaspadai awal positif yang diraih tim Honda. Karena itu, juara dunia sembilan kali ini meminta agar Yamaha segera bangkit saat seluruh tim serta pembalap menuju seri Eropa MotoGP.
"Ini mengkhawatirkan, karena mereka (Honda) sangat kuat, tetapi terutama motor yang selalu berjalan dengan baik," kata Rossi seperti dikutip dari DailyStar, Sabtu (28/4/2018).
"Sekarang akan penting untuk melihat bagaimana kami bekerja di Jerez, karena tahun lalu ketika kami kembali ke Eropa, di trek yang berbeda di mana cengkeramannya berbeda, kami sangat menderita. Tahun ini saya berharap kami lebih kompetitif di trek yang kami sukai, seperti Jerez dan Barcelona," ungkap Valentino Rossi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspadai Suzuki
Rossi juga tidak hanya direpotkan oleh performa sepeda motor Repsol Honda dan Ducati Corse di tiga seri pertama MotoGP musim ini. Juara dunia 9 kali itu juga mewaspadai kecepatan Suzuki yang mengalami peningkatan belakangan ini.
Ketakutan Rossi bukan tanpa alasan. The Doctor merujuk dari catatan Andrea Iannone di Grand Prix Austin.
Advertisement
Tampil Kompetitif
Pada gelaran balap seri ketiga MotoGP musim ini, Iannone tampil mengesankan sejak balapan dimulai dan berhasil naik di podium ketiga, akhir pekan lalu.
Rossi sejak awal balapan tampil kompetitif di Circuit of The Americas (CoTA). Namun dia tidak mampu menggeser menggeser posisi Iannone hingga menyentuh garis finis. (David Permana)
Sumber: www.Liputan6.com
Â