Sukses


Fisik Jadi Penyebab Jorge Lorenzo Tak Maksimal Kendarai Ducati

Jakarta Pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengungkapkan penyebab utama kegagalannya naik podium di MotoGP Prancis, akhir pekan lalu. Dia mengakui kondisi fisiknya tidak kuat mengendalikan motor Ducati, Ducati Desmosedici GP18.

Pada MotoGP Prancis, Jorge Lorenzo sempat memimpin balapan. Namun, di lap kesepuluh, Lorenzo dilewati dengan mudah oleh pemenang balapan di Sirkuit Le Mans, Marc Marquez.

Setelah dilewati Marquez, performa Jorge Lorenzo terus menurun. Dia dilewati empat pebalap lainnya, termasuk rider tim satelit Ducati, Danilo Petruci dan mantan rekan setimnya, Valentino Rossi. Lorenzo pun harus puas finis di posisi keenam.

"Pada dasarnya, fisik saya tidak dapat mendukung. Saya kesulitan dengan tangki bahan bakar yang penuh, untuk menjaga stamina selama balapan," kata Lorenzo, dikutip dari Motor Sport.

"Saya menderita sejak awal, di trek seperti Austin dan di sini, yang memiliki banyak pengereman keras. Saya lebih banyak menderita di Le Mans," ujar pebalap MotoGP asal Spanyol itu melanjutkan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tak Temukan Solusi

Lorenzo juga mengatakan, Desmosedici GP18 lebih berat dari motor Ducati sebelumnya. Hingga sekarang, dia tak bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalahnya tersebut.

"Dengan motor ini, kami masih belum menemukan solusinya, karena motor tahun lalu berbeda. (Desain) ergonomi dari motor lama membuat kesulitan saya berkurang," ucapnya.

"Padahal, saya melakukan pengereman dengan baik. Saya mengerem sangat agresif, sangat kuat di awal, dan akselerasi kami bagus. Saya (juga) sangat baik di area keluar tikungan,” terang Lorenzo.

 

 

3 dari 3 halaman

Bobot Motor Bikin Lambat

Namun sekali lagi, Lorenzo menegaskan, bobot Desmosedici GP18 selalu membuatnya melambat setiap menghadapi tikungan di Sirkuit Le Mans.

"Setiap lap sedikit lebih sulit menjaga kecepatan tikungan. Saya perlu memperlambat motor untuk menikung. Mereka (para rival) semakin dekat sehingga akhirnya menyalip saya," terangnya. 

Video Populer

Foto Populer