Bola.com, Sachsenring - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyatakan kesalahan taktik membuatnya hanya finis ketujuh pada balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (15/7/2018). Strategi mengurangi kecepatan pada dua tikungan untuk menghemat ban ternyata malah menjadi blunder.
Advertisement
Baca Juga
Taktik itu diambil setelah muncul analisis bahwa menghemat ban akan menjadi faktor krusial untuk tampil kompetitif pada balapan MotoGP Jerman. Alhasil, dia berusaha menghemat ban pada dua tikungan cepat di Sirkuit Sachsenring. Namun, taktik itu malah jadi bumerang bagi pembalap Italia tersebut.
"Saya terlalu pelan di dua tikungan, karena kami memutuskan tak menggunakan tenaga untuk menyelamatkan ban. Saya pikir itu positif bagi kami. Kami bisa menghemat ban dibanding kompetitor kami. Kami berharap pada akhir-akhir balapan saya punya ban lebih baik," kata Dovizioso, seperti dilansir Motorsport, Senin (16/7/2018).
"Tapi, pada kenyataannya, saya harus menggunakan terlalu banyak energi supaya bisa lebih baik pada titik-titik lain supaya punya kecepatan yang sama dengan grup pertama. Saya merasa menerapkan strategi yang tepat, tapi pada akhirnya saya kehilangan tenaga dan tak bisa mengendarai motor dengan sempurna. Saya juga tak bisa mempertahankan intensitas," sambung Dovizioso.
Dovizioso finis di belakang tiga pembalap yang memakai Ducati, yaitu Danilo Petrucci, Alvaro Bautista, dan Jorge Lorenzo. Podium dikuasai Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales.
"Saya sebenarnya berharap hasil lebih baik daripada ini. Tapi, di Sachsenring mustahil untuk mengetahui sebelum balapan tentang apa yang akan Anda lakukan di trek," ujar Andrea Dovizioso.