Sukses


MotoGP: Marquez Terima Kekalahan dari Lorenzo

Jakarta Balapan paruh kedua MotoGP musim ini masih jadi misteri buat pembalap asal Spanyol, Marc Marquez. Dari dua balapan terakhir di Republik Ceko dan Austria, Marquez selalu gagal berdiri gagah di podium pertama.

Marquez sebenarnya berpeluang mengamankan podium pertama di MotoGP Austria, Minggu (12/8/2018). Pasalnya, dia berhasil merebut pole position ke-49 sepanjang kariernya saat menjalani kualifikasi jelang balapan di Austria.

Marquez pun mencoba memacu kecepatan terbaiknya sejak awal balapan untuk menjaga jarak dari kejaran pembalap Ducati Corse: Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Sayangnya, strategi pemilihan ban belakang keras menjadi penyebab dirinya kalah berduel dengan Lorenzo yang menggunakan ban medium di lap terakhir.

"Saya mulai dari awal untuk memacu kecepatan maksimal karena saya memiliki ban belakang keras yang memungkinkan untuk membuka celah dengan para pembalap lain. Pada satu saat saya pikir saya bisa," Marquez bercerita, seperti dikutip dari Motorsport, Senin (13/8/2018).

Marquez menambahkan, "Tapi kemudian, pembalap Ducati mulai mengejar saya karena seperti yang saya duga, ketika ban mengalami degradasi, perbedaannya terletak pada trek lurus. Lorenzo bisa menyalip saya."

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tidak Kecewa

Kendati gagal podium, Marquez menegaskan dirinya tak kecewa dengan kekalahan itu. Pasalnya, dia masih menjaga keunggulan dari pesaing terdekatnya Valentino Rossi menjadi 59 poin yang finis di urutan keenam.

Sementara Lorenzo yang memenangkan balapan di Austria tertinggal 71 angka."Balapan ini saya nikmati. Meskipun hanya berada di posisi kedua, tapi saya telah memberikan segalanya," ujar Marquez.

3 dari 3 halaman

Masih Teratas

Saat ini, Marquez, masih berada di posisi teratas klasemen MotoGP 2018. Total, dia meraih 201 poin.

"Saya menyadari bahwa mencoba untuk menang tidak mungkin tetapi kami meningkatkan keunggulan di kejuaraan dan saya sangat senang," ujarnya.

(David Permana)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Populer

Foto Populer