Bola.com, Jakarta - Sepekan setelah aksi berbahaya Romano Fenati terhadap dirinya, Stefano Manzi menyatakan siap membuka pintu maaf. Namun, Manzi mengakui tak mungkin bakal bersedia berada satu tim dengan Fenati.
Advertisement
Baca Juga
Aksi berbahaya Fenati itu dilakukan saat balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (9/9/2018). Dia menarik tuas rem pembalap Forward Racing, Stefano Manzi, saat balapan berlangsung. Pengawas balapan mengeluarkan bendera hitam untuk mendiskualifikasi Fenati dari balapan.
Setelah insiden brutal tersebut, Manzi pernah menyatakan tak akan pernah memaafkan Fenati. Namun, pada wawancara dengan Sportmediaset seperti dilansir La Gazetta dello Sport, Sabtu (15/9/2018), sikapnya melunak.
"Ya, saya siap memafkan diri. Kami punya banyak waktu, mari mendinginkan suasana dan suatu hari nanti ya (akan memaafkan)," kata Manzi.
"Saya tak menuntut dan bahkan saya tak berencana melakukannya. Saya hanya ingin move on," sambung dia.
Saat ditanya apakah insiden itu membuatnya takut, Manzi memberikan jawaban lugas.
"Saya bahkan tak punya waktu untuk merasa takut dan segalanya tak bertambah buruk. Sejujurnya, setelah fakta seperti itu, saya berpikir tak mungkin berada satu tim dengannya. Tapi, sebelum Misano saya tak punya masalah dengannya," ujar Manzi.
Tindakan berbahaya Romano Fenati berbuntut panjang. Marinelli sebagai timnya langsung memutus kontrak Fenati. Produsen motor Italia, MV Agusta, juga membatalkan kontraknya dengan Fenati yang baru dimulai pada 2019.