Bola.com, Aragon - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, bakal start dari posisi ke-17 pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (23/9/2018). Semula Rossi menempati urutan ke-18, namun maju satu trap setelah Franco Morbidelli kena penalti sehingga mundur dari posisi 13 menjadi 19
Advertisement
Baca Juga
Catatan ini merupakan hasil kualifikasi terburuk Rossi selama 23 tahun berkiprah di ajang Grand Prix. Hasil tersebut mengulangi catatan terburuknya saat kualifikasi MotoGP Assen 2006 dan di Sentul Indonesia pada 1996.
Rossi mengakui sangat sulit menjaga motivasi dalam kondisi sulit yang dialami Yamaha tersebut. Yamaha terancam kembali memperpanjang puasa kemenangan yang sudah berlangsung dalam 22 balapan beruntun.
"Kami merasa kerja keras kami tak mengubah masalah (yang dialami Yamaha)," kata Rossi, seperti dilansir Crash.
"Jadi, hari ini (Sabtu, 22/9/2018) sangat sulit sejak pagi. Kemarin saya masuk 10 besar, tapi feeling saya terhadap motor sangat buruk, terutama setelah beberapa lap, ban terasa sulit. Jadi kami harus melakukan banyak modifikasi," sambung pembalap asal Italia tersebut.
Tanda-tanda Rossi bakal kesulitan sudah terlihat sejak latihan bebas pertama. Dia terlihat sangat sulit bersaing dengan pembalap Ducati dan Honda. Puncaknya, Rossi hanya menempati posisi ke-18 pada FP3 dan gagal lolos langsung ke kualifikasi kedua.
"Saat FP3 saya sangat lambat. Di akhir sesi, saya mencoba lap dengan ban baru, tapi juga terjatuh. Jadi, untuk FP4 kami mencoba sesuatu yang berbeda. Kami memodifikasi motor cukup banyak," jelas The Doctor.
"Sayangnya, latihan demi latihan, apa yang kami lakukan tak menyelesaikan masalah. Feeling kami terhadap motor selalu sulit. Kecepatan kami juga tak bertambah. Untuk balapan, kami akan mencoba sesuatu yang lain. Kami akan berusaha memodifikasi motor dengan cara lain. Kami akan melihat apakah itu akan membuat balapan menjadi lebih baik. Jadi akan berusaha meraih poin. Saya rasa itu jadi target kami," tegas Valentino Rossi.