Jakarta - Tim Movistar Yamaha tengah merasakan krisis. Hal tersebut dianggap memiliki kemiripan dengan apa yang dirasakan Suzuki pada musim lalu. Analisis itu muncul dari pernyataan pengamat MotoGP, Carlo Pernat. Pernat menyatakan kegagalan mesin M1 pada ajang MotoGp pada musim ini memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi dengan Suzuki. Sehingga sulit untuk mengatasi persoalan ini.
"Saya melihat banyak kesamaan dengan apa yang terjadi tahun lalu dengan Suzuki. Krisis ini kian sulit diatasi mengingat masalah sudah menyangkut ke perangkat elektronik, sasis, dan cengkeraman," kata Pernat dikutip dari Insella, Senin (1/10/2018).
Advertisement
Lebih lanjut, Pernat menambahkan sulit memprediksi apakah masalah mesin M1 akan teratas pada tahun depan. Pasalnya, Yamaha dinilai lambat untuk melakukan inovasi pasca kepergian Masao Furusawa yang merupakan bagian dari sejarah tim Garpu Tala.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengaruhi Pembalap
Pernat menyayangkan apa yang dialami Yamaha dan ini berdampak pada mental Valentino Rossi dan Mavercik Vinales. Sebab, mereka terlihat frustrasi menghadapi masalah yang dihadapi pada M1 di MotoGP.
"Sekarang Ducati dan Yamaha memiliki perbedaan sejak tujuh tahun yang lalu, terutama pada masalah di bagian belakang. Ini sangat disayangkan, karena Rossi berada di posisi ketiga dalam klasemen, yang lain telah membuat banyak nol, tetapi ini adalah tempat ketiga yang terlihat sedikit seperti kelima," pungkas Pernat. (David Permana)
Sumber: Liputan6.com
Advertisement