Tokyo - Jorge Lorenzo akan menjadi ancaman tersendiri di MotoGP 2019 saat resmi bergabung dengan Honda Repsol. Meninggalkan Ducati, Lorenzo akan mencoba peruntungan dengan Honda.
Keputusan Lorenzo merapat ke Honda mulai MotoGP 2019 jadi kabar yang sempat menggemparkan. Padahal, Lorenzo mulai mampu beradaptasi dengan motor Desmosedici milik Ducati. Meraih kemenangan sudah bukan jadi hal yang mustahil baginya.
Advertisement
Baca Juga
Sayang, sebelum membuktikan kualitasnya, Lorenzo lebih dulu kehilangan kepercayaan dari Ducati. Hal itu menyusul hasil buruk yang didapatnya sejak musim 2017 hingga awal musim 2018. Momen kebangkitannya baru didapat setelah enam seri musim 2018 berjalan.
Cukup banyak yang menyayangkan keputusan Lorenzo merapat ke Honda. Padahal, ia sudah bersusah payah beradaptasi dengan motor Ducati. Namun, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi memprediksi Lorenzo akan tetap kuat di Honda. Buktinya, ia memasukkan nama pembalap berusia 31 dalam daftar pesaing juara musim 2019.
"Saya merasa kesulitan memilih tiga nama. Ada banyak pembalap yang bisa memperjuangkan gelar. Marquez jelas merupakan juara dunia dan selalu sangat kuat. Saya juga mengkhawatirkan Lorenzo di Honda. Partner saya, (Maverick) Vinales akan berada di tiga besar dan kita tak boleh melupakan (Andrea) Dovizioso," tutur Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Tak Terlupakan
Selanjutnya, Rossi juga berbicara mengenai kariernya sebagai pembalap kelas utama. Sudah hampir 18 tahun pembalap asal Italia itu bersaing sebagai pembalap MotoGP. Dalam kurun waktu itu, tujuh gelar juara dunia mampu diamankan pembalap berusia 39 tahun tersebut.
"Ini benar-benar istimewa bagi saya untuk mencapai kejuaraan dunia. Itu adalah momen yang sangat emosional dalam kehidupan seorang pembalap. Pada 1996, saya berusia 17 tahun dan saya bermimpi berada di sana. Manuver paling berisiko yang tak akan pernah saya lupakan adalah menyalip Lorenzo pada tikungan terakhir di Barcelona 2009," jelas Rossi.
Di sisi lain, Rossi tengah mengalami periode terburuknya bersama Yamaha. Jangankan untuk memperjuangkan gelar, sekadar tampil konsisten saja Rossi tak mampu. Masalah yang menimpa Yamaha membuatnya tak kunjung bisa mengakhiri paceklik kemenangan lebih dari setahun.
Advertisement
Klasemen MotoGP 2018
1. Marc Marquez 271 poin
2. Andrea Dovizioso 194 poin
3. Valentino Rossi 172 poin
4. Maverick Vinales 146 poin
5. Jorge Lorenzo 130 poin
6. Cal Crusthlow 128 poin
7. Danilo Petrucci 126 poin
8. Johann Zarco 123 poin
9. Andrea Iannone 113 poin
10. Alex Rins 102 poin
11. Dani Pedrosa 87 poin
12. Jack Miller 74 poin
13. Alvaro Baustista 72 poin
14. Tito Rabat 35 poin
15. Franco Morbidelli 33 poin
16. Aleix Espargaro 32 poin
17. Pol Espargaro 32 poin
18. Hafizh Syahrin 28 poin
19. Bradley Smith 19 poin
20. Takaaki Nakagami 18 poin
21. Scott Redding 12 poin
22. Mika Kallio 6 poin
23. Karel Abraham 5 poin
24. Michele Pirro 1 poin