Jakarta Marc Marquez dan Valentino Rossi adalah dua pembalap MotoGP yang kerap berseteru di dalam maupun di luar lintasan. Keduanya kerap berselisih di berbagai kesempatan. Sampai saat ini, perseteruan keduanya pun jadi perbincangan yang menarik.
Perselisihan keduanya dimulai pada MotoGP 2016. Saat Rossi dan Jorge Lorenzo bersaing ketat dalam perburuan gelar, Marquez, pembalap Repsol Honda, hadir sebagai pihak ketiga. Setelah itu, keduanya telah berdamai sejak MotoGP 2017.
Advertisement
Baca Juga
Tapi, secara tiba-tiba bola panas di antara keduanya kembali bergulir pada MotoGP 2018. Semua berawal dari senggolan The Baby Alien yang membuat Rossi terjatuh pada MotoGP Argentina. Sejak itu, hubungan keduanya tak pernah membaik.
Marquez pun kembali mendapat pertanyaan soal perselihannya dengan The Doctor setelah MotoGP 2018 berakhir. Menurut Marquez, hubungan dirinya dengan pembalap Movistar Yamaha itu memang pasang surut layaknya kisah cinta.
"Dengan pembalap rival, Anda tak akan bisa jadi teman. Teman adalah orang yang bisa berbagi segalanya dengan Anda. Tapi, Anda masih bisa punya hubungan yang baik. Dengan Rossi, ada jeda seperti di semua kisah cinta yang baik. Kami menari salsa, lalu saling menginjak kaki," ujar Marquez, dikutip Tuttomotoriweb.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dengan Lorenzo
Tak hanya dengan Rossi, hubungan Marquez dengan Jorge Lorenzo, rekan baru setimnya, juga dikabarkan memburuk. Dalam beberapa balapan MotoGP 2018, keduanya memang kerap terlibat perseteruan.
Namun, baik Marquez dan Lorenzo memastikan bahwa perselisihan itu hanya sebatas dengan persaingan di lintasan. Buktinya, Lorenzo pun memuji Marquez saat ia memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2018. Jika Lorenzo yang jadi juara dunia, Marquez akan melakukan hal serupa.
"Ada respek untuk Lorenzo. Tapi semua orang hanya berpikir tentang dirinya sendiri di lintasan. Jika ia memenangkan gelar, saya akan mengangkat topi saya di hadapannya," Marquez menegaskan.
Advertisement