Bola.com, Jakarta - Pentas kasta tertinggi balap motor dunia, MotoGP, selalu menghadirkan banyak hal menarik. Di sana tak sekadar persaingan di lintasan, melainkan adu catatan rekor di luar balapan.
Nah, satu di antara yang selalu mendapat atensi tinggi adalah ketika seorang rider MotoGP berhasil mencatatkan namanya di buku rekor. Cetakan itu tak hanya positif, tapi bisa jadi hal negatif atau buruk yang menggemparkan.
Baca Juga
Advertisement
Tak heran, si empunya pencipta rekor bakal mendapat perhatian khalayak, mulai dari fans, pemerhati MotoGP sampai kalangan media. Satu di antara item yang selalu mendapat perhatian adalah catatan rekor pemenang termuda dalam sebuah seri MotoGP.
Para rider yang berada di area ini silih berganti mencatatkan namanya. Tak heran, banyak pebalap yang masuk kategori mencetak sejarah pemenang termuda, baik di level GP 500 cc maupun MotoGP.
Berikut ini 10 pebalap termuda yang pernah meraih kemenangan di sebuah seri GP 500 cc ataupun MotoGP:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marquez dan Spencer
Marc Marquez (20 tahun dan 63 hari)
Marc Marquez sukses menjadi pemenang termuda dalam sejarah GP500/MotoGP usai meraih kemenangan di Circuit of The Americas, Austrin, Texas, Amerika Serikat pada 2013, yang juga merupakan musim debutnya. Rider Spanyol ini pun mengakhiri musim sebagai juara dunia usai bertarung dengan Jorge Lorenzo hingga seri penutup di Valencia, Spanyol.
Freddie Spencer (20 tahun dan 196 hari)
Pada 1982 merupakan musim debut Spencer di arena GP500. Usai awal musim yang bergeronjal, rider Amerika Serikat ini pun sukses merebut kemenangan perdananya di Spa-Francorchamps, Belgia. Rekor inilah yang akhirnya dipatahkan oleh Marquez 31 tahun kemudian.
Advertisement
Abe dan Mamola
Norifumi Abe dan Dani Pedrosa (20 tahun dan 227 hari)
Rekor unik dipegang Norifumi 'Norick' Abe dan Dani Pedrosa, di mana mereka sama-sama menjadi pemenang termuda ketiga di kelas para raja. Mendiang Abe meraih kemenangan perdananya saat tampil di seri kandangnya, yakni di Sirkuit Suzuka, Jepang pada 1996.
Sepuluh tahun kemudian, Dani Pedrosa, yang menjalani musim debutnya di MotoGP bersama Repsol Honda, sukses meraih kemenangan perdananya di Sirkuit Shanghai Park, China. Pada akhir musim, Pedrosa pun duduk di peringkat lima dan menyabet gelar debutan terbaik.
Randy Mamola (20 tahun dan 239 hari)
Randy Mamola, yang berasal dari Amerika Serikat, punya tugas berat dalam menjalani musim debutnya di GP500 1980. Pasalnya, ia diminta oleh Suzuki untuk menggantikan Barry Sheene yang hijrah ke Yamaha. Mengendarai RG500, Mamola mengawali musim dengan baik, sampai akhirnya merebut kemenangan perdana Sirkuit Zolder, Belgia.
Lorenzo dan Hailwood
Jorge Lorenzo (20 tahun dan 348 hari)
Sebagai dua kali juara dunia GP250 2006-2007, Jorge Lorenzo tiba di MotoGP 2008 sebagai momok menakutkan bagi para rivalnya. Usai naik podium di dua seri pertama, Lorenzo sukses merebut kemenangan perdananya di Sirkuit Estoril, Portugal usai bertarung sengit dengan Pedrosa yang merupakan musuh bebuyutannya sejak anak-anak. Sayangnya, dua pekan usai merayakan kemenangan ini, Lorenzo mengalami kecelakaan hebat di Shanghai Park, China dan dirundung cedera kaki.
Mike Hailwood (21 tahun dan 75 hari)
Tahun 1961 merupakan tahun keempat 'Mike The Bike' turun di ajang Grand Prix. Pada musim yang sama, ia turun di empat kelas berbeda, yakni GP125, GP250, 350 dan GP500. Dalam Seri Tourist Trophy di Isle of Man, ia sukses menjadi rider pertama yang mampu meraih tiga kemenangan sekaligus dalam satu pekan, yakni di kelas GP125, GP250 dan GP500. Hasilnya di GP500 kala itu pun membuatnya menjadi pemenang termuda dalam sejarah kelas tertinggi.
Advertisement
Rossi dan Stoner
Valentino Rossi (21 tahun dan 144 hari)
Sejak merebut gelar GP125 pada 1997, Valentino Rossi terus digadang-gadang sebagai bintang Grand Prix di masa depan. Benar saja, usai menjuarai GP250 1999, The Doctor naik ke GP500 pada 2000 bersama Nastro Azzurro Honda. Usai jadi sorotan karena gagal finis di dua seri pertama, ia akhirnya mulai unjuk gigi dengan kemenangan perdana yang ia raih di Donington Park, Inggris. Rossi akhirnya menduduki peringkat runner up pada akhir musim, dengan koleksi 10 podium dan dua kemenangan.
Casey Stoner (21 tahun dan 145 hari)
Sempat jadi bahan ejekan selama musim debutnya pada 2006 bersama LCR Honda, Casey Stoner sukses membungkam mulut para pembencinya usai beralih ke Ducati Corse. Mengendarai Desmosedici GP7, rider Australia ini tampil dominan di seri pembuka 2007, yakni di Sirkuit Losail, Qatar. Ia pun sukses mengalahkan Rossi dengan keunggulan 2,8 detik. Pada akhir musim, Stoner pun mengoleksi 10 kemenangan dan merebut gelar dunia pertama baik bagi dirinya sendiri maupun bagi Ducati.
Jack Miller (21 tahun dan 160 hari)
Jack Miller sempat memicu kontroversi akibat menerima tawaran Honda untuk langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP pada 2015. Ia menghabiskan musim perdana bersama LCR Honda, sebelum ditransfer ke Marc VDS. Berasal dari Australia, ia dikenal sangat andal dalam kondisi hujan, dan kondisi inilah yang terjadi di Assen, Belanda. Rider berjuluk JackAss ini pun sukses meraih kemenangan perdananya, dan merayakannya dengan selebrasi yang tak kalah kontroversial, yakni 'Shoey', meminum sampanye dari sepatu bot balapnya di atas podium
Sumber: Bola.net
Advertisement