Sukses


Ducati Tegaskan Winglet Hanya Berfungsi Turunkan Suhu Ban

Bola.com, Buenos Aires - General Manager Ducati, Luigi "Gigi" Dall'Igna, kembali menegaskan winglet yang dipakai tiga pembalap Ducati di motor Desmosedici GP19 pada MotoGP Qatar tiga pekan lalu hanya berfungsi mendinginkan ban. Dia juga membantah winglet tersebut menghasilkan downforce tambahan seperti yang dituduhkan empat pabrikan beberapa waktu lalu. 

Honda, KTM, Aprilia, dan Suzuki menuding winglet tersebut bukan hanya menghasilkan downforce tambahan yang menyalahi regulasi. Tapi, perangkat yang dipakai di depan ban belakang Ducati tersebut juga dituding berfungsi sebagai perangkat aerodinamika. 

Namun, protes empat pabrikan tersebut berujung sia-sia. Pengadilan Banding FIM menyatakan perangkat tersebut legal, sehingga kemenangan Andrea Dovizioso di Qatar tetap sah. Begitu juga poin yang didapat Danilo Petrucci dan Jack Miller.  

Dall'Igna lagi-lagi menegaskan winglet itu bergungsi mendinginkan ban, karena Petrucci dan Miller kerap mengalami masalah overheating.

"Winglet ini berfungsi mengalirkan udara ke ban belakang. Berdasar pengamatan kami pada uji coba Qatar sebelum balapan, hasilnya bisa menurunkan suhu ban rata-rata 7 derajat. Menurut oponi Ducati, ini jelas penting demi meningkatkan performa motor," ujar Dall'Igna, seperti dilansir Speedweek, Jumat (28/3/2019).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sesuai Aturan

Dall'Igna kembali menegaskan perangkat tersebut sudah sesuai aturan. Dia mengatakan Ducati tak akan melakukan seuatu yang ilegal. 

"Saya ingin mengklarifikasi sesuatu, karena saya membaca banyak pada beberapa pekan terakhir. Yang pertama, jika Steward MotoGP menerima protes di Qatar, Dovizioso dan Petrucci jelas akan didiskualifikasi," kata Dall'Igna. 

"Yang kedua, kami membaca aturan dengan hato-hati dan menginterpretasikanya dengan Direktur Tehnik. Kami juga menjelaskannya ke Pengadilan Banding. Hakim punya kesempatan memelajari dokumen kami dan juga dari empat pabrikan (yang mengajukan protes)," imbuh pria asal Italia tersebut. 

 

Video Populer

Foto Populer