Bola.com, Buenos Aires - Andrea Dovizioso menjadi pembalap yang paling sering mengalahkan Marc Marquez pada duel lap terakhir di MotoGP. Namun, Dovozioso mengaku ada kalanya Baby Alien benar-benar tak bisa dikalahkan.
Contoh terbaru kemenangan Dovi atas Marquez pada duel lap terakhir adalah di MotoGP Qatar 2019, tiga pekan lalu. Pertarungan dua pembalap tersebut berlangsung seru, hingga akhirnya Dovi tampil sebagai kampiun.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Duel seru tersebut tak terulang di MotoGP Argentina, Senin (1/4/2019) dini hari WIB. Marquez terlalu perkasa di Termas de Rio Hondo. Lajunya tak terkejar sejak lap pertama.
Pembalap Spanyol tersebut akhirnya finis dengan margin hampir 10 detik atas peringkat kedua, Valentino Rossi. Adapun Dovizioso menghuni posisi ketiga.
"Ketika Marc seperti ini, dia tak terkalahkan. Sayangnya, ini bukan hal baru," ujar Dovizioso, seperti dilansir Crash.
"Di beberapa trek, pada beberapa momen, ketika menghadapi Marc kami harus melihat gambaran besarnya dan berusaha meraih poin maksimal," imbuh Dovizioso.
Poin maksimal yang semestinya berpeluang diraih Andrea Dovizioso di MotoGP Argentina adalah 20 angka, alias finis kedua. Sayangnya, pria Italia itu juga gagal meraihnya. Dovi terpaksa menghuni posisi ketiga setelah kalah berduel melawan Valentino Rossi pada perebutan posisi kedua.