Bola.com, Jakarta - Momen Valentino Rossi mengajak Marc Marquez sesaat sebelum naik podium di MotoGP Argentina, Senin dini hari WIB (1/4/2019), tak diduga oleh sejumlah kalangan termasuk fans setia kedua rider hingga warganet.
Komentar beragam, menyusul momen itu terekam kamera dan bahkan diunggah dalam Twitter resmi MotoGP. Ada yang senang, namun ada pula yang masih penasaran mengapa Valentino Rossi kini bersedia lebih dulu mengajak Marquez bersalaman.
Baca Juga
Advertisement
Setelah hampir dua pekan tak memberikan penjelasan detail, jelang MotoGP AS di Austin, Texas, Rossi angkat bicara.
The Doctor menyatakan Marquez memang layak diberi ucapan selamat atas kemenangannya di Argentina, sekaligus mengungkapkan alasan mengapa aksi jabat tangan ini tak dilakukannya dalam seri-seri sebelumnya.
"Saya memang ingin memberinya selamat. Ia tampil sangat baik. Tapi, saya yakin jabat tangan harus dilakukan secara tulus dan spontan. Jika jabat tangan terjadi karena dipaksakan, Anda malah terlihat seperti badut, seperti anak anjing harus menurut ketika disuruh melakukan ini dan itu," ujar rider Monster Energy Yamaha ini.
Rossi dan Marquez dikenal memiliki hubungan buruk sejak satu tahun terakhir. Setahun lalu, Rossi dan Marquez terlibat perseteruan sengit di MotoGP Argentina. Saat itu, Baby Alien melakukan manuver yang menyebabkan Rossi terjatuh. The Doctor akhirnya tak bisa melanjutkan balapan.
Setelah balapan, Marquez mencoba meminta maaf dengan mendatangi garasi Yamaha, namun usaha itu gagal lantaran diusir sebelum bisa berjumpa Rossi.
Marquez belum menyerah. Rider Spanyol itu kembali menawarkan jabat tangan di Misano pada September 2018, namun kembali ditolak Rossi.
Kendati ketegangan Valentino Rossi dengan Marc Marquez kini sedikit mereda, Rossi tetap fokus pada misinya di Austin akhir pekan ini, di mana Marquez sukses meraih enam pole dan kemenangan secara beruntun sejak 2013.
"Statistik menyatakan Marc tak terkalahkan. Tapi, Anda juga tak mungkin meninggalkan rumah dengan berpikir mengalahkannya adalah hal mustahil. Jadi, kami akan coba, seperti orang lain. Austin sangat sulit, sangat menantang, dan berbahaya. Tapi sejak 2014, saya selalu mampu tampil lebih baik, dan motor kami juga tak buruk, jadi sepertinya kami punya situasi yang mendukung," tutur Rossi.
Sumber: Bola.net