Bola.com, Jerez - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku gembira meski hanya finis di posisi keenam pada MotoGP Jerez, Minggu (5/5/2019). Menurut Rossi, satu di antaranya alasannya tetap gembira karena kini lebih nyaman di motor dibanding balapan musim lalu di sirkuit yang sama.
Torehan posisi keenam bukan hasil buruk mengingat The Doctor mengawali balapan dari posisi ke-13. Pembalap Italia itu berhasil merangsek jauh ke depan, bahkan melaju cepat pada lap-lap akhir.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Advertisement
"Meski lebih buruk dibanding tahun lalu (Rossi finis kelima pada MotoGP Jerez 2018), saya melihat banyak hal positif. Balapan saya lebih bagus. Saya finis kelima pada 2018 karena ada empat pembalap yang terjatuh di depan saya," kata Rossi, seperti dilansir Speedweek.
Apa saja sisi positif yang dirasakan Valentino Rossi pada balapan MotoGP Jerez 2019? Yang pertama, dia membukukan waktu 32 detik lebih cepat dibanding tahun lalu. Selain itu, Rossi lebih mengaku lebih nyaman dengan motor yang ditungganginya.
"Tapi yang terpenting, saya bisa membalap cepat pada lap-lap terakhir," tutur Valentino Rossi dengan nada puas.
Namun, kegagalan naik podium membuat posisi Valentino Rossi di klasemen sementara MotoGP 2019 juga berubah. Dia tergeser ke posisi keempat, di belakang Marc Marquez, Alex Rins, dan Andrea Dovizioso. Ketiganya masing-masing finis pertama, kedua, dan keempat pada MotoGP Jerez 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kans Bersaing
Rossi menyadari capaian di Jeeez tak lepas dari kesalahannya sendiri. Dia gagal melaju langsung ke kualifikasi kedua (Q2) sehingga mendapat posisi start tak ideal.
"Sayangnya, saya membuat balapan menjadi sulit karena tak lolos langsung ke Q2 pada FP3. Jika saya langsung ke Q2, saya tak terdepak dari lima baris terdepan," kata Rossi.
"Mungkin saya bisa menempati baris kedua atau ketiga. Jika hal itu terjadi, maka saya bisa bersaing dengan dua pembalap Ducati (Dovizioso dan Danilo Petrucci), (Maverick) Vinales dan lain-lainnya," imbuh Rossi.
Advertisement