Bola.com, Le Mans - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, punya catatan mengesankan di Sirkuit Le Mans, Prancis. Namun, pembalap berjuluk X-Fuera tersebut tak berani sesumbar menghadapi balapan MotoGP Prancis, Minggu (19/5/2019).
Selama berkiprah di ajang balap motor, Lorenzo sudah enam kali juara di Le Mans. Lima di antara kemenangan itu diraihnya di kelas premier, alias MotoGP.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Jorge Lorenzo: Tanpa Cedera Tahun 2020, Marc Marquez Seharusnya Bisa Juara Dunia 2-3 Kali
Eks Kepala Kru Tim Jorge Lorenzo Ungkap Kesalahan Valentino Rossi Bermain Api dengan Marc Marquez yang Jadi Bumerang di MotoGP 2015
Advertisement
Tetapi, kans Lorenzo mempertajam rekor impresif tersebut tampaknya kurang meyakinkan. Hingga seri keempat, Lorenzo belum juga menemukan tajinya.
Dua pekan lalu di MotoGP Jerez dia hanya finis di posisi ke-12. X-Fuera bahkan belum pernah menembus 10 besar pada musim ini, serta sekali gagal finis. Adaptasinya di Honda tak berjalan semulus harapan.
Fakta itulah yang kemungkinan membuat Lorenzo berhati-hati ketika diminta berkomentar mengenai kansnya menghadapi MotoGP Prancis.
"Setelah akhir pekan yang berat, saya senang bisa kembali ke Honda dengan jeda tak terlalu lama antarbalapan," kata Lorenzo, seperti dilansir Crash, Selasa (14/5/2019).
"Pada masa lalu, saya sangat bagus di Prancis. Tapi, kami harus melihat seperti apa akhir pekan ini. Tes yang kami jalani pada Senin setelah balapan Jerez berlangsung produktif. Selain itu, yang terpenting saya punya lebih banyak waktu di motor, yang bisa membantu kami melalukan perbaikan," imbuh Jorge Lorenzo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masalah di Tikungan
Prioritas utama Lorenzo menjelang balapan MotoGP Prancis adalah memperbaiki ketidaknyamanan saat memasuki tikungan. Masalah serupa pernah dialaminya di Ducati.
"Motor terlalu memberi beban berat di depan, sehingga sulit bagi saya memiliki cukup energi di tangan. Masalah itu membuat saya (merasa tak nyaman) saat memasuki tikungan," kata Lorenzo.
Saya kehilangan banyak waktu dibandingkan Cal (Crutchlow) dan (Takaaki) Nakagami, dan tentu saja Marc (Marquez). Sampai bisa memecahkan masalah ini, kami tak bisa melaju kencang. Tentu saja, saya bisa menunjukkan sedikit kemajuan dengan cara saya membalap. Setiap kali membalap, saya belajar beberapa hal," imbuh pembalap asal Mallorca.
Advertisement