Bola.com, Mugello - Hubungan dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, dikabarkan meruncing. Lorenzo mulai membuka konfrontasi dengan terbang ke Jepang untuk meminta bantuan dari petinggi Honda.
Seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (4/6/2019), Lorenzo mulai hilang kesabaran karena tak kunjung bangkit dari keterpurukan di Honda. Dia terganggu karena merasa pengembangan motor Honda hanya fokus mengakomodasi kebutuhan Marquez.
Baca Juga
Advertisement
Hingga seri keenam, pencapaian Marquez dan Lorenzo bagaikan bumi dan langit. Marquez sudah mengantongi tiga kemenangan, dua kali runner up, dan sekali gagal finis. Di sisi lain, Lorenzo belum pernah mencicipi podium. X-Fuera bahkan belum pernah menembus 10 besar.
Di MotoGP Italia, Marquez tampil sangat kompetitif bertarung melawan dua pembalap Ducati yang motornya memang sangat cocok dengan karakter Mugello. Marquez akhirnya gagal ke podium utama setelah kalah cepat dari Danilo Petrucci, tapi mengungguli Andrea Dovizioso.
Sebaliknya, Lorenzo terseok-seok dan finis di urutan ke-13. Dia bahkan kalah dari dua pembalap satelit Honda, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami.
Kondisi itu membuat Lorenzo hilang kesabaran. Dia dikabarkan terbang ke Tokyo. Permintaannya jelas, meminta petinggi Honda membantu supaya motor RC213V bisa lebih mengakomodasi dirinya.
Menurut Tuttimoriweb, Jorge Lorenzo akan meminta Honda menyediakan perangkat aerodinamika baru atau solusi ergonomic supaya motor Honda lebih mudah dikendarai olehnya. Dia dikabarkan akan mengusulkan supaya Honda mengikuti solusi yang diberikan Ducati kepada dirinya tahun lalu, yang menjadi pembuka kebangkitannya pada musim 2018.
Singkatnya, Jorge Lorenzo akan berusaha meyakinkan petinggi Honda mulai memihak dirinya, bukan hanya fokus menyediakan motor yang hanya bisa dikendarai Marquez. Namun, usaha Lorenzo tersebut diprediksi menghadapi jalan terjal. Bos-bos Honda kemungkinan tak akan berani mengambil langkah yang berisiko mengganggu kans Marquez kembali menyabet gelar juara dunia MotoGP pada musim ini.