Bola.com, Jakarta Pengamat MotoGP, Guido Meda, menilai Yamaha harus berbenah total. Hal itu terkait dengan performa Valentino Rossi yang gagal meraih poin di MotoGP Italia 2019.
Rossi yang digadang-gadang bersinar di balapan kandang malah kesulitan di Mugello. Motor yang digebernya tak kompetitif bersaing dengan Honda, Ducati, bahkan Suzuki.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Advertisement
The Doctor terseok-seok sejak fase latihan bebas, sehingga berujung hanya menempati posisi start ke-18. Saat balapan performa Rossi tak membaik, dan akhirnya mengalami crash pada lap kedelapan.
"Saya tidak pernah melihat Rossi dalam kesulitan seperti itu. Saya tidak akan menggunakan kata krisis, tetapi Yamaha harus merenung. M1 tetap merupakan motor tua," kata Meda seperti dikutip dari Sky Sport.
Menurut Meda, MotoGP Italia 2019 jadi fase terburuk bagi karier Rossi.
"Tentu saja balapan ini akan menempatkan Yamaha dalam kondisi harus berpikir lebih dalam tentang motornya yang menurut saya tetap merupakan motor tua dan sedikit berkembang," tambah Meda.
"Tidak adil jika mengatakan Rossi sudah tua, sementara sepertinya lebih jelas kalau Yamaha yang sudah tua," kata jurnalis asal Italia itu.
Pada MotoGP Italia, tiga pembalap Yamaha lainnya juga tidak tampil impresif. Maverick Vinales hanya finis di posisi keenam. Adapun dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, masing-masing di posisi ke-10 dan gagal finis.