Bola.com, Catalunya - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku menjalani terapi khusus untuk melupakan kegagalan pahit di MotoGP Italia. Dia sengaja mengunjungi sirkuit motocross Cavallara supaya tetap fokus menghadapi balapan MotoGP Catalunya, Minggu (16/6/2019).
MotoGP Italia di Mugello dua pekan lalu benar-benar jadi malapetaka bagi Rossi. Petaka diawali ketika Rossi gagal lolos langsung ke kualifikasi 2 (Q2). Penderitaannya semakin lengkap setelah gagal merampungkan balapan karena terjatuh pada lap kesembilan.
Baca Juga
Advertisement
Rossi pun perlu menenangkan diri supaya bisa fokus ke MotoGP Catalunya. Dia memilih pergi ke Cavallara bersama dua pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Padahal sirkuit motocross tersebut bisa dibilang terlarang bagi Rossi. Pembalap Italia tersebut pernah mengalami patah kaki kanan ketika berlatih di sana pada 2017, sehingga absen pada balapan MotoGP San Marino. Rossi mengaku tak lagi diizinkan ayahnya membalap di Cavallara hingga sekarang.
Namun, dia akhirnya mendapat izin setelah menyodorkan alasan yang tepat kepada sang ayah dan timnya.
"Ini terapi yang bagus setelah akhir pekan yang berat di Mugello. Anda harus tetap konsentrasi dan melanjutkan program. Setelah balapan di Mugello, saya pergi ke Cavallara. Itu trek yang membuat saya cedera pada 2017, tapi jadi salah satu lintasan favorit saya, tempat yang fantastis. Saya selalu suka pergi ke sana," kata Rossi, seperti dilansir Motorsport, Jumat (14/6/2019).
"Selama dua tahun saya dilarang ke sana, oleh tim dan ayah saya. Itu tempat terlarang bagi saya. Tapi, kali ini, sejak awal musim saya sudah berencana ke sana bersama Dovizioso dan Petrucci. Saya bilang ke ayah akan pergi ke sana bersama Petrucci dan Dovizioso," imbuh Valentino Rossi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sirkuit Favorit
Rossi tak menepis kegagalan di Mugello masih menyisakan rasa pahit. Namun, Rossi bertekad tak akan terpuruk karena kegagalan tersebut.
"Bagi saya, akhir pekan di Mugello sangat-sangat berat. Apalagi saya datang dengan harapan bagus, karena pada 2018 saya menjalani balapan dengan bagus. Jadi saya sedikit shock dengan kenyataan ini dan mendapat lebih banyak masalah," urai Rossi.
Rossi berusaha optimistis menatap balapan di Catalunya, yang merupakan salah satu favoritnya.
"Jadi, kami di sini (Catalunya). Ini salah satu trek favorit saya. Saya menyukai tempat ini. Kami datang dengan membawa masalah sulit, kami sayangnya juga tidak cepat. Tapi, setidaknya kami harus bekerja lebih baik dibanding di Mugello, tetap konsentrasi, tetap kuat, dan berusaha melakukan yang terbaik," tegas Rossi.
Advertisement