Bola.com, Barcelona - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, memang gagal memecahkan rekor Marc Marquez sebagai pembalap termuda yang memenangi balapan MotoGP. Namun, pembalap Spanyol itu punya banyak alasan menahbiskan MotoGP Catalunya 2019, Minggu (16/6/2019), sebagai balapan paling mengesankan sepanjang kariernya.
Start dari pole, Quartararo akhirnya finis di posisi kedua. Podium utama menjadi milik pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang tampil dominan sejak lap kedua hingga garis finis. Kemenangan mudah Baby Alien tak lepas dari kecelakaan yang membuat para pesaingnya, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo, sehingga gagal merampungkan balapan.
Baca Juga
Advertisement
Quartararo terpaut setengah detik saja dari sang juara, Marc Marquez. Itu menjadi podium pertamanya di kancah MotoGP. "Rasanya, benar-benar luar biasa bisa mendapatkan podium pertama," ujar Quartararo, seperti dilansir situs MotoGP.
Kepada wartawan, rider termuda Yamaha tersebut juga blak-blakan terkait strateginya. Menurutnya, keberhasilan mencuri grid terdepan adalah satu di antara cara terbaik memperoleh hasil yang maksimal di sebuah balapan.
"Pertama, kami harus berhasil merebut starting grid terdepan, meskipun saya harus berjibaku dengan Marquez," tambahnya.
Quartararo terhitung beruntung sebab empat pembalap lain terjatuh di tikungan sepuluh menyusul manuver ceroboh Jorge Lorenzo pada lap kedua. Meski demikian, Quartataro tak mau ambil pusing. Podium tetaplah sebuah podium, apa pun yang terjadi.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya hanya tahu banyak orang terjatuh di tanah. Namun, saya tetap bangga bisa naik podium," imbuh Fabio Quartararo.
Selain meraih podium pertama sepanjang kariernya di MotoGP, Fabio Quartararo memiliki tiga alasan lain sehingga menganggap balapan MotoGP Catalunya mengesankan dan sulit dilupakan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Spesial
Apa saja alasan yang dimaksud Quartararo? Selain meraih podium untuk kali pertama di MotoGP, Quartararo juga mengawali balapan dari pole. Itu menjadi pole keduanya di MotoGP setelah meraihnya di Jerez. Raihan dua kali pole untuk seorang rookie jelas bukan prestasi sembarangan.
Alasan ketiga, Quarataro mengaku senang karena bisa melakukan start dengan cukup mulus. Selama ini, dia dikenal buruk dalam melalukan start sehingga kehilangan banyak posisi.
"Saya rasa ini start terbaik saya musim ini, kami hanya turun dua posisi. Tapi, pada Tikungan 4, saya melakukan kesalahan kecil dan menyenggol Marquez dan kembali turun posisi," ujar Quartararo.
Alasan keempat Quartararo sangat gembira karena posisi runner up di MotoGP Catalunya diraihnya hanya 12 hari setelah menjalani operasi lengan.
"Bagi saya, rasa sakit itu agak sedikit terasa terasa kemarin (saat kualifikasi) tanpa bantuan medis, tapi hari ini (saat balapan) kami melahap 24 lap. Dengan motivasi saat balapan, bertarung untuk podium, dan bersaing dengan pembalap papan atas, maka saya punya hal lain untuk dipikirkan daripada rasa sakit," urai Quartararo.
"Bagi saya, ada rasa campur aduk, tapi tentu saja podium pertama sangat spesial. Semua orang bilang saya terlalu muda untuk tampil di MotoGP, tapi itu salah. Sekarang kami sudah mencatat dua pole dan satu kali podium, jadi saya rasa kami melangkah dengan baik di MotoGP," tegas Quartararo.
Advertisement