Bola.com, Assen - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, benar-benar tak habis pikir. Setelah dua pekan lalu start di baris kedua di Catalunya, pada balapan MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019), dia akan menempati posisi start ke-14.
The Doctor semakin bingung karena tiga pembalap lain yang menunggang motor Yamaha mampu lebih cepat daripada dirinya.
Baca Juga
Arkhan Kaka dan 4 Anak Buah Indra Sjafri Dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Nama-namanya
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Advertisement
Rekan setimnya, Maverick Vinales, akan memulai balapan dari urutan kedua. Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, bahkan merebut pole. Adapun Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) berada di posisi kesembilan.
Catatan waktu lap Rossi lebih lambat 1,449 detik dibanding Quartararo. Gap tersebut cukup besar untuk balapan sekelas MotoGP.
"Pada FP3 saya tak terlalu buruk. Pada akhirnya saya mencatat waktu yang menempatkan saya di posisi kelima dan ke Q2. Sayangnya, saya menyentuh garis hijau ketika meninggalkan chicane terakhir, jadi waktunya tak dihitung. Tapi, saya sebenarnya cukup percaya diri untuk Q1. Saya pikir dengan kecepatan pada pagi hari saya bisa berada di posisi dua teratas dan lolos ke Q2," urai Rossi, seperti dilansir Speedweek, Sabtu (29/6/2019).
"Tapi, sayangnya saya mendapat masalah lagi pada siang pada suhu yang lebih tinggi. Kami kehilangan banyak grip. Saya kehilangan performa. Sekarang saya start dari belakang," imbuh Valentino Rossi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kondisi Aneh
Ketika ditanya mengapa Quartararo dan Vinales bisa lebih cepat dan start di baris pertama, Rossi mengaku bingung. Namun, dia menanggapinya dengan bercanda.
"Kami hanya punya satu motor yang bagus. Pada satu balapan yang dapat motor itu Maverick, kemudian saya, kami saling bertukaran," kata Rossi sembari tertawa.
"Saya tak tahu bagaimana menjelaskannya. Maverick dan Quartararo sangat cepat akhir pekan ini. Di sisi lain, Franco dan saya kesulitan."
"Sekarang kami harus memikirkan melakukan apa supaya lebih kuat saat balapan. Saya tak tahu mengapa dua pembalap lain lebih cepat. Ini aneh. Di Mugello kami lemah, di Barcelona perkasa, kemudian di sini tak melaju kencang lagi," keluh Valentino Rossi.
Advertisement