Bola.com, Assen - Kiprah mengesankan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tidak membuat Maverick Vinales merasa terancam. Dia malah mengaku ikut senang dengan performa Quartararo yang sangat kompetitif sejak MotoGP Jerez 2019.
Quartararo kembali membuktikan kualitasnya sebagai rookie MotoGP yang bertalenta ketika berhasil finis ketiga pada MotoGP Belanda 2019, di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2019). Pembalap Prancis itu hanya kalah dari Maverick Vinales dan Marc Marquez yang masing-masing meraih kemenangan dan menjadi runner up.
Advertisement
Istimewanya, Quartararo berstatus rookie dan juga pembalap tim satelit. Adapun Vinales merupakan pembalap tim pabrikan Yamaha, begitu juga Marquez yang menggeber motor milik Repsol Honda.
Quartararo dalam beberapa kesempatan berhasil start di depan dua pembalap Monster Energy Yamaha, Vinales dan Valentino Rossi. Di MotoGP Barcelona dia juga naik podium, sedangkan Rossi dan Vinales terjatuh.
Posisi Quartararo di klasemen sementara MotoGP 2019 juga lebih baik daripada Vinales. Dia menempati peringkat keenam, sedangkan Vinales urutan ketujuh. Rossi bercokol di posisi kelima.
Vinales mengaku malah gembira dengan performa Quartararo yang bersinar.
"Dalam kondisi apa pun, hal terpenting adalah merampungkan balapan. Fakta bahwa Quartararo begitu cepat menjadi poin yang menguntungkan kami," kata Maverick Vinales, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (2/7/2019).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kembali Bekerja Keras
Vinales juga mengatakan tak akan terlena dengan kemenangan di Assen. Menurutnya, mereka harus kembali bekerja keras untuk menghadapi balapan berikutnya, di MotoGP Jerman.
"Saya akan melanjutkan dengan mentalitas yang sama saat menghadapi balapan berikutnya. Kemenangan hanyalah efek dari sebuah kerja keras," ujar Vinales.
"Saya juga bukan pembalap nomor 1 di Yamaha. Valentino terlalu besar, Anda tak bisa mencoretnya, mungkin dia pergi ke Jerman dan menang," imbuh pembalap yang menggunakan nomor 12 tersebut.
Advertisement