Sukses


Petrucci Ungkap Kengerian Jatuh Dalam Kecepatan 200 Km / Jam

Bola.com, Sachsenring - Pembalap Ducati, Danilo Petrucci, mengalami momen sulit pada kualifikasi MotoGP Jerman, di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (6/7/2019). Dia mengaku ketakutan saat terjatuh di Tikungan 9 karena sedang melaju dalam kecepatan tinggi.

Pembalap Italia itu kemudian dibawa ke pusat medis karena merasakan sakit pada tangan kanan dan pergelangan tangan kiri.

Petrucci sempat cemas bakal mengalami cedera parah seperti di Phillip Island (2016) dan di Jerez lima tahun lalu. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan dia bisa tampil pada balapan MotoGP Jerman, Minggu (7/7/2019).

Namun, gara-gara kecelakaan tersebut Petrucci bakal mengawali balapan dari posisi ke-12. Bukan tantangan mudah bagi Petrucci untuk berusaha menerobos ke depan, apalagi naik podium.

"Saat itu saya ketakutan, karena terjatuh di titik yang sangat cepat, hampir 200 km/jam. Saya langsung merasakan sakit pada tangan kanan dan pergelangan tangan kiri, yang juga pernah cedera pada 2014 di Jerez," ujar Petrucci seperti dilansir Crash selepas kualifikasi. 

"Saya berpikir ada yang patah karena tangan saya tiba-tiba menghitam. Saya menyesal karena saat itu senang melaju dengan bagus."

"Saya menutup gas sedikit terlambat dibanding biasanya, dan benar-benar kehilangan kontrol bagian depan motor. Banyak dari kami yang mengalami masalah di titik ini," kata Danilo Petrucci

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Marah kepada Mir

Sebelum terjatuh Petrucci mengaku sangat marah terhadap pembalap Suzuki, Joan Mir. Apa penyebab Petrucci begitu kesal?

"Awalnya saya jauh dari Mir, tapi dia benar-benar lambat. Pada Tikungan 11, dia melihat ke saya, tapi dia tetap melaju di tengah trek, saya jadi mencari ruang untuk melaju ke depan. Tapi, hal yang sama terjadi lagi pada lap berikutnya," urai Petrucci. 

"Saya tak tahu mengapa dia melakukan itu. Yang membuat saya marah dia melihat ke saya dua kali dan tetap berada di tengah lintasan," sambung dia. 

Video Populer

Foto Populer