Sukses


Crutchlow Sebut Marquez Sudah Amankan Titel Juara Dunia MotoGP 2019

Bola.com, Sachsenring - Laju pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ke podium juara dunia MotoGP 2019 sudah tak terbendung. Setidaknya begitu lah pendapat pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow. 

Hingga paruh pertama musim 2019, Marquez hampir tak memiliki pesaing berat. Bahkan, pembalap asal Spanyol itu mengatakan langkahnya pada 2019 lebih mudah dibandingkan musim lalu. 

Setelah menjuarai MotoGP Jerman 2019, Minggu (7/7/2019), Marquez sudah unggul 58 poin atas peringkat kedua, Andrea Dovizioso. Dovi hanya memberikan ancaman serius pada awal musim, tapi perlahan mulai keteteran mengejar Marquez. 

Saat Marquez juara di Jerman, Dovi hanya finis di posisi kelima. Sementara rival Marquez lainnya seperti Alex Rins, Danilo Petrucci, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales tak ada yang tampil konsisten. Marquez benar-benar di atas angin. 

"Pertarungan untuk titel sudah selesai empat seri lalu (di MotoGP Italia). Di Mugelo, di sirkuit biasanya Marquez kesulitan, dia finis kedua dan bertarung dengan dua pembalap Ducati," kata Crutchlow, seperti dilansir Tuttomoriweb, Rabu (10/7/2019). 

"Dia menangani semuanya dengan baik dan pada Minggu ini Maverick dan saya berhasil menjalankan tugas dengan baik menjaga para pembalap Ducati tetap di belakang. Jadi, Marc Marquez berutang bonus kepada kami," imbuh Cal Crutchlow.  

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Hasil di Sachsenring

Crutchlow berhasil naik podium ketiga pada balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring. Dia mendampingi Marquez dan Maverick Vinales yang menjadi juara dan runner up. 

Sepanjang balapan Marquez tampil sangat superior. Baby Alien terus memimpin dari start hingga finis, tanpa gangguan berarti dari rival-rivalnya, termasuk Crutchlow. 

"Saya tak tahu apakah bisa mengalahkan Marc. Tapi, mungkin saya bisa lebih mendekat kepadanya jika mampu menyerang sejak start dan menempati posisi kedua," urai Crutchlow. 

"Pada 2013, contohnya, saya sangat dekat dan pada akhirnya merampungkan balapan sedetik di belakangnya. Dia menjalani balapan dengan luar biasa, membalap dengan indah, dan menangani semuanya dengan maksimal," imbuh pembalap asal Inggris tersebut.   

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer