Bola.com, Porto - Pembalap KTM Tech 3, Miguel Oliveira, menikmati sorotan besar yang tertuju kepadanya karena menyandang status sebagai satu-satunya rider Portugal yang berkiprah di MotoGP. Namun, Oliveira mengakui ketenarannya di Portugal masih kalah dibandingkan dua sosok tersohor lainnya, Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho.
Kebintangan Ronaldo tak perlu diragukan lagi. Pemain yang kini memperkuat Juventus tersebut dinobatkan sebagai salah satu pesepak bola terbaik di dunia. Beragam gelar bergengsi telah diraihnya selama memperkuat Manchester Umited, Real Madrid, Juventus, plus Timnas Portugal.
Baca Juga
Advertisement
Pencapaian Mourinho juga tak kalah mentereng. Dia pernah menangani berbagai klub besar dunia mulai Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga Manchester United. Koleksi gelarnya juga pasti membuat iri banyak pelatih lain.
Miguel memang menjadi pembalap pertama dan satunya-satunya dari Portugal yang mencicipi persaingan di MotoGP. Namun, belum ada prestasi mengilap yang ditorehannya di balapan bergengsi tersebut.
Tetap saja, Oliveira telah menjelma menjadi pesohor di negara asalnya.
"Saya sangat gembira menjadi satu-satunya orang Portugal di olahraga ini. Saya seperti tim nasional Portugal, semua mata hanya memandang ke satu orang," kata Miguel Oliveira, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (16/7/2019).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Minta Tanda Tangan Rossi
Oliveira menjawab dengan kocak saat ditanya persaingannya dengan ketenaran Ronaldo. "Tentu saja ada pemain lain dengan level seperti Ronaldo di tim. Mereka perlu diganti sesegera mungkin," ujar Oliveira dengan nada bercanda.
"Dalam berita saya datang setelah Cristiano. Secara keseluruhan, saya ketiga setelah Jose Mourinho! Bagaimana pun, saya mendapatkan banyak perhatian," imbuh dia.
Miguel Oliveira mengaku tersanjung bisa menjadi anutan bagi banyak anak muda di Portugal.
"Saya bukan orang yang marah ketika seseorang berbicara kepada saya di jalan. Saya pernah seperti itu dulu. Dulu, saya adalah seorang anak yang meminta tanda tangan Valentino Rossi. Saya tahu sensitivitasnya dan saya tahu efek negatifnya untuk mengatakan tidak," ujar Oliveira.
"Saya ingin memiliki pengaruh yang baik pada orang-orang yang mengirim pesan kepada saya dan memberi tahu bahwa mereka mengagumi saya. Sangat bangga memiliki pengaruh yang baik pada kehidupan orang lain. Itu lebih penting daripada kontrak apa pun," imbuh dia.
Advertisement