Jakarta - Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis mengakui Valentino Rossi sudah bukan lagi masa depan buat tim berlambang garpu tala itu di MotoGP.
Pada usianya yang memasuki 40 tahun, Rossi sudah menunjukkan penurunan prestasi.
Advertisement
Saat ini, Valentino Rossi sudah dua tahun tak pernah memenangkan satu seri pun di MotoGP. Dia juga hanya meraih 8 poin dari empat seri terakhir, termasuk karena gagal finis sebanyak tiga kali.
Karena ini pula, Rossi terpuruk di posisi keenam klasemen MotoGP. Posisinya sudah disalip oleh rekan satu tim, Maverick Vinales.
Meski bukan masa depan Yamaha, Jarvis tak menutup kemungkinan Valentino Rossi memperpanjang kontraknya setelah 2020.
"Sekarang dia ada pada fase lain hidupnya, jenjang berbeda dalam kariernya dan tanpa mengurangi rasa hormat, dia memang bukan lagi masa depan kami di MotoGP," kata Jarvis seperti dikutip dari Motorsport.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kapan Pensiun?
Saat ditanyakan kapan Rossi akan pensiun, Jarvis mengatakan itu seharusnya menjadi keputusan bersama antara Rossi dan pabrikan. Dia mengatakan Yamaha harus punya peran untuk menentukan.
Meski begitu, dia berharap Rossi menunjukkan sinyal-sinyal awal untuk pensiun pada penghujung kariernya.
"Tentu ini akan menjadi keputusan bersama. Saya pikir dia tentu menjadi orang pertama yang memutuskan kapan dia merasa sudah tak kompetitif seperti biasanya," ujar Jarvis.
"Tanda-tanda pertama tentu dari dia. Tapi saya tentu tak berharap ada konflik. Semoga ada kesepakatan bersama di momen tepat."
Sumber: Liputan6.com
Advertisement