Sachsenring - Pembalap Ducati, Danilo Petrucci, masih bertekad membantu timnya merebut gelar dunia MotoGP 2019. Namun, misi utamanya adalah bertarung dan membuat Marc Marquez waswas.
Ini musim perdana Petrucci membela tim pabrikan. Kepercayaan yang diberikan Ducati ia bayar dengan baik. Pembalap asal Ducati tersebut meraih tiga podium, yang salah satunya adalah kemenangan di Mugello, pada MotoGP Italia.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan di MotoGP Italia itu disebut sebagai puncak kariernya, mengingat Petrucci datang dari Superbike dan sempat terpuruk bersama IodaRacing. Dia baru menanjak setelah mendapat kepercayaan dari Pramac Racing dan Ducati Corse pada 2015.
"Karier saya memang tak biasa. Saya datang dari Superbike dan butuh waktu bertahun-tahun mencapai titik ini. Titik balik saya adalah ketika Pramac dan Ducati memberi kesempatan kepada saya pada 2015. Jelas sulit untuk menolak," ujarnya, seperti dilansir Tuttomoriweb, Rabu (24/7/2019).
"Jika Anda datang dari kejuaraan yang lebih kecil, lalu masuk ke akuarium dengan banyak ikan besar, orang meremehkan Anda. Ini tidak mudah. Tapi lama-lama saya menemukan tempat untuk diri saya sendiri," kisah rider berusia 28 tahun ini.
Petrucci tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas yang diberikan Ducati pada MotoGP musim ini. Petrucci, yang kini duduk di peringkat ketiga pada klasemen pembalap, bertekad mempersempit margin dari Marquez.
"Jelas ini tahun yang menyenangkan. Paruh pertama musim ini sangat baik, dan puncaknya adalah kemenangan di Mugello. Kini kami sangat dekat dengan peringkat kedua di klasemen. Target saya adalah tetap bertarung dan bikin Marc cemas," ungkap Danilo Petrucci.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Libur
Meski begitu, Petrucci menyatakan Ducati masih harus membenahi performa Desmosedici di tikungan, demi tak mengulangi hasil tak memuaskan di Assen dan Sachsenring. Saat itu, tak ada rider Ducati yang berhasil naik podium.
"Ducati bekerja keras dan saya sangat berterima kasih. Mereka bahkan tidak libur. Saya dan Dovi harus mengerahkan segalanya, tapi ini saja tak cukup. Marc sangat kuat dan kami satu-satunya yang bisa mengalahkannya. Agar lebih sering, kami harus lebih kuat," paparnya.
Saat ini, Marquez ada di puncak klasemen pembalap dengan 185 poin. Andrea Dovizioso dan Petrucci masing-masing duduki di peringkat kedua dan ketiga dengan 127 dan 121 poin. Mereka akan kembali turun lintasan di MotoGP Ceko, 2-4 Agustus.
Sumber: Bola.net
Advertisement